Dasar dari Hidup Melayani Tuhan
(Markus 10:45 dan Roma 6:16-18)
Banyak orang berpikir, pelayanan
hanya dilakukan untuk digreja saja seperti pembawa firman,pembawa liturgi,
mengiringi musik, singer dan apapun yang berhubungan dengan kegiatan ibdah atau
gereja. Memang semua itu adalah bagian dari pelayanan, dan itu termasuk
pelayanan khusus yang artinya pelayanan yang berhubungan dengan kegiatan
gereja. Namun ada bagian lain yaitu pelayanan umum, yang wajib dilakukan oleh
semua orang percaya.
Pembahasan
Ada
beberapa dasar yang perlu dipahami bersama sebagai orang percaya dalam
melakukan pelayan kepada Tuhan.
Kesatu èPahami Relasi kita
Bacaan kita
dari Roma 6:16-18 memberikan sebuah penegasan terhadap relasi kita dengan
Tuhan. Mari kita pahami perayat yang berhubungan dengan relasi tersebut.
Ayat 16: Apakah kamu tahu,bahwa apabila kamu adalah hamba
orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada
kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
Pada aya 16
ini paulus menegaskan bahwa, ketika sebuah relasi sudah terjalin dimana kita
sebagai hamba posisinya, maka konsekuensinya adalah kita harus Taat terhadap
tuan kita. Terlepas dari it taat dalam keberdosaaan atau taat dalam kebenaran.
Jadi ayat ini hanya menegaskan relasi yang sudah terjadi antara Hamba dan
Tuannya, maka konsekuensinya harus ditaati dan dilakukan. Disinilah konsep
pelayanan yang muncul, dimana relasi antar Hamba dan Tuan maka ada relasi dari
pihak hamba yaitu melayani sang Tuan.
Ketika harta benda Sang Tuan – maka manuasia melayani harta
benda.....
Ketka iblis menjadi Sang Tuan- maka manusia melayani
iblis....
Ketika Yesus menjadi Sang Tuan – maka manusia melayani
Yesus....
Kemudian di ayat 17 dan 18 è(17) tetapi syukurlah
kepada Allah!Dahulu memaang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan
segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.(18) Kamu
telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Pada dua
ayat ini paulus menegaskan tetang realita dari relasi setiap orang peraya,
yaitu bahwa dahulu memang sebelum menjadi orang percaya manuasia adalah sebagai
Hamba Dosa, itu artinya Dosa sebagai Tuan atas manusia, dan manusia tetu akan
cendrung melayani dosa dalam hidupnya. Namun itu adalah kondisi yang lama..
Kondisi
yang baru adalah bagi yanga sudah Percaya kebenaran sudah merdeka dari
dosa (bebas dari cengkeraman dosa)
menjadi hamba kebenaran,itu artinya Kebenaran adalah Tuan atas manusia.
Kebenaran
disini maksudnya adalah Yesus itu sendiri, sebab dalam Yohanes 14:6a
menuliskan:”kata Yesus kepadanya :”Akulah jalan dan kebenaran dan hidup....”
dimana Yesus mengatakan diriNya adalah Kebenaran, jadi itu artinya Yesus adalah
Tuan manusia yang baru setelah bebas dari Dosa.
Jika
manusia yang percaya Yesus adalah mereka yang dibebaskan dari dosa dan menjadi
hambaNya, maka pada hakekatnya, sebagai HambaNya manusia harus melayani Sang
Tuan yaitu Yesus itu sendiri. èinilah maksudnya pelayanan yang umum itu yaitu
sebagai orang percaya melayani Tuhan Yesus melalui hidup mereka sendiri.
Inilah maksud dari kolese 3:23: Apapun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk
manusia.
Maka dari
itulah, setiap orang percaya Tuhan Yesus, tidak bisa tidak harus melayani Tuhan
Yesus dalam hidupnya, yang juga termasuk didalamnya pelayanan khusus dalam
gerejawi dalam wadah persekutuan umat Allah.
Kedua èTeladan Melayani dari Yesus
Bacaan
kedua pada malam ini, juga berbicara tentang pelayanan yang dikerjakan oleh
Tuhan Yesus,sebagai teladan hidup bagi setiap umatNYa.
Markus
10:45 è
Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Tuhan Yesus
memang datang kedunia semata-mata untuk menjadi tebusan bagi manusia yang
terjajah dosa. Sebab tidak ada korban yang mampu menebus manusia dari dosa
selain melalui tubuh dan darah (nyawa-Nya) Yesus sendiri yang tiada beroda,
atau berdosa.
Tuhan Yesus
memang datang kedunia semata-mata untuk menjadi tebusan bagi manusia yang
terjajah dosa. Sebab tidak ada korban yang mampu menebus manusia dari dosa
selain melalui tubuh dan darah (nyawa-Nya) Yesus sendiri yang tiada bernoda,
atau berdosa.
Sikap Yesus
didunia dalam menunjukkan diriNya sebagai manusia yang taat kepada Allah Bapa
dan memberikan sebuah teladan dalam melayani. Melihat teladan yang diberikan
oelh Tuhan Yesus, ini menjadi dasar kepada setiap umatNya bahwa melayani adalah
hal yang di kehendaki oleh Allah, malayani secara umum dan secara khusus.
Melayani secara umum adalah melayani Tuhan melalui hidup kita dipersembahkan
untuk kemulian Tuhan Yesus.
Melayani
secara khusus adalah melayani Tuhan sesuai karunia/ talenta yang Tuhan percayakan pada diri kita. 1
Petrus 4:10 è
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh
tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Pada ayat
tersebut diawali dengan kata”Layanilah” ini merupakan bentuk perintah kepada
kita setiap orang percaya untuk wajib melayani. Dan melayaninya sesuai
dengan”karunia yang diperoleh tiap tiap orang”, ini artinya bahwa setiap orang
percaya sudah diperlengkapi oleh Allah untuk ambil bagian dalam pelayanan
secara khusus dalam hidupnya.
Sebab
karunia adalah pemberian Allah yang diberikan kepada setiap umatNya untuk
keperluan membangun jemaat bukan diri sendiri. 1 Korintus 12:7 è
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan pernyataan Roh untuk kepentingan
bersama.
0 Komentar untuk "DASAR HIDUP MELAYANI TUHAN"