PERANAN ROH KUDUS TERHADAP PERKEMBANGAN GEREJA


TUGAS MAKALAH
PERANAN ROH KUDUS TERHADAP PERKEMBANGAN GEREJA



MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA





DOSEN
TONY TEDJO,S.TH,M.TH.,D.TH


Dibuat Oleh
ROSPITA PARDEDE
18.1.4.014



Sekolah Tinggi Theologia Kharisma – Bandung



BAB 1
PENDAHULUAN

Roh Kudus (dalam bahasa Ibrani רוח הקודש Ruah haqodesh) hanya dipercayai oleh umat Kristiani dan adalah pribadi penolong yang memimpin kita, dalam bentuk Roh (pneuma bahasa Yunani: πνεύμα) yang dijanjikan oleh Yesus Kristus sebelum kenaikan-Nya ke surga. Roh Kudus adalah pribadi Tuhan dalam konsep Tritunggal. 
Roh Kudus merupakan Roh Allah yang menolong, memimpin, menghibur, dan menjadi Teman Yang Setia. Roh Kudus menuntun umat Kristiani agar hidup sejalan dengan kehendak Tuhan. Roh Kudus juga merupakan penghubung antara umat Kristiani dengan Allah. Peranan gereja  untuk menghadirkan Roh Kudus di tengah jemaat sangat lah penting, jemaat yang bersatu hati mengundang Kuasa Roh Kudus dalam memimpin Ibadah di gereja akan membuat suasana menjadi Kudus karena di situ Juga kehadiran Yesus Kristus di tengah perekutuan atau gereja.
Peranan Roh kudus dalam gereja sangat lah kuat karena hanya Roh kudus yang dapat mengendalikan umat yang percaya kepada Yesus.









BAB II
PERANAN ROH KUDUS TERHADAP PERKEMBANGAN GEREJA

Gereja mengingatkan kita kepada suatu organisasi tertentu baik suatu organisasi setempat (dengan suatu majelis gereja dan seorang pendeta) maupun suatu organisasi yang meliputi wilayah yang lebih besar (kantor sinode) yang dianggap sebagai pusat.[1]
            Peranan  Roh Kudus dalam perkembangan gereja di bagi menjadi 2 (dua ) bagian.
A.   Roh Kudus untuk Membangun jemaat
Jemaat yang rindu untuk di penuhi Roh Kudus harus memahami hal berikut [2] :
1.    Harus memiliki hati yang rindu dan selalu haus untuk di penuhi oleh Roh Kudus sampai kapasitasnya benar-benar penuh. Dan bila sudah di rasa mulai berkurang, mintalah pada-Nya untuk memenuhi hidup kita kembali.
2.    Mintalah Roh kudus memberikan karunia-Nya diatas diri kita. Minimal harus dimiliki adalah karunia berbahasa Roh. Dengan karunia ini roh kita senantiasa disegarkan kembali.Karunia bahasa Roh untuk membantu kita dalam berdoa pada waktu kita tidak tahu harus berdoa apalagi
3.    Mintalah Roh kudus memimpin seluruh hidup kita dalam menjalani hari-hari yang semakin bertambah jahat ini agar kita tidak terjatuh dan terseret dalam dosa.
Roh kudus membangun jemaat  dengan karunia Roh yang ada tetapi oleh kuasa-Nya yang bekerja lewat pribadi masing-masing.Roh Kudus masih membangun Tubuh Kristus dengan cara memanggil suatu kaum bagi nama Kristus.  Maksud Allah bagi jemaat bukannya untuk mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil kepada segenap dunia serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri dari segala bangsa di dunia ini.  Sesudah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segala masa dan ketika yang ditetapkan olehNya, melainkan supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka, yaitu bersaksi.  Dan kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya haruslah mereka menantikan Roh Kudus yang telah dijanjikan.
Karunia bahasa Roh dapat membantu jemaat dalam berdoa pada waktu kita tidak tahu harus berdoa lagi.Roh Kudus memberikan kita atau jemaat dalam gereja untuk mempimpin seluruh hidup kita dmenjalani hari-hari yang semakin bertambah jahat ini agar tidak terjatuh dan tersesat dalam dosa[3].
Roh Kudus memberikan kekuatan untuk jemaat dapat membangun diri mereka agar lebih bertumbuh.  Roh Kudus juga befungsi sebagai penolong mereka untuk dapat melakukan semua perkara yang Tuhan telah perintahkan kepada mereka.
Lewat Roh Kudus juga dalam jemaat mula-mula berkembang karunia Roh yang berguna untuk membangun jemaat.  Saling membangun dengan karunia yang mereka miliki.  Setiap jemaat yang ada tidak akan ada yang dapat membangun satu sama lain tanpa Roh Kudus yang memberikan pembangunan tersebut.  Jemaat atau gereja adalah satu organisme yang saling berkaitan, dari situlah maka saling membangun dapat terjadi.  Tidak adanya Roh Kudus dalam hidup jemaat sangat berpengaruh dalam kehidiupan jemaat tersebut.  Roh Kudus memberikan kesatuan dalam tubuh Kristus.
B.  Pertumbuhan gereja
Roh Kudus mempunyai peran penting yaitu untuk memberikan pertumbuhan kepada gereja.  Tidak akan ada gereja yang bertumbuh tanpa ada Roh Kudus di dalamnya.  Karunia Roh dalam jemaat atau gereja berperan penting sebagai dasar pertumbuhan gereja.  Tidak akan ada gereja yang bertumbuh tanpa adanya karunia Roh yang menyertainya.  Pertumbuhan gereja diawali dengan pemanfaatan karunia Roh di dalam jemaat.  Yang terpenting bagi pertumbuhan gereja adalah karunia Roh pemberita Injil.  Tidak akan ada gereja yang bertumbuh secara kasat mata tanpa adanya pertumbuhan jemaat baru.
Pemberita Injil mempunyai peran penting dalam menumbuhkan gereja lewat jiwa-jiwa baru.  Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa karunia yang lain turut serta membawa pertumbuhan.  Peran karunia Roh Kudus dalam pertumbuhan gereja mutlak diperlukan.  Karunia-karunia Roh di dalam jemaat banyak bentuknya.  Tercatat ada dua puluh tujuh bentuk karunia Roh.  Nubuat, pelayanan, mengajar, memberi nasihat, membagi-bagikan, kepempinan, kemurahan, hikmat, pengetahuan iman, penyembuhan, mujizat, membedakan bermacam-macam roh, bahasa Roh.  Menafsirkan bahasa Roh, rasul, pertolongan, kepengurusan, pemberita Injil, gembala, hidup lajang, hidup miskin secara sukarela, mati sebagai martir, memberi tumpangan, misionaris, doa syafaat, pelepasan. Karunia-karunia Roh ini berhubungan langsung dengan hidup jemaat.
Adanya karunia Roh yang ada pada jemaat akan membuat jemaat semakin bertumbuh baik dalam iman maupun kapasitas hidup.  Gereja tanpa adanya karunia Roh akan menjadi gereja yang suam-suam kuku.  Gereja yang tidak mempunyai pengaruh dan sebagai pembawa kabar baik dari Allah.  Jemaat Korintus sebagai contoh adanya karunia Roh dalam jemaat walaupun kesaksiannya tidak baik sebab adanya perpecahan.  Karunia Roh yang berbeda-beda ini saling melengkapi dalam satu anggota tubuh Kristus.  Karunia-karunia Roh yang disebutkan diatas adalah saling melengkapi dan mencakup semua segi dalam jemaat.  Gembala sampai pemberita Injil adalah karunia yang diberikan dari pemimpin gereja sampai jemaat awam.
Gereja membutuhkan pemimpin yang dapat memimpin jemaat dengan baik.  Gembala adalah pemimpin dalam gereja, dan kehadiran gembala mutlak diperlukan di dalam sebuah gereja.  Karunia gembala adalah kemampuan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menerima tanggung jawab pribadi jangka panjang demi kesejahteraan rohani sekelompok orang percaya. Pentingnya karunia gembala adalah untuk menjadi pemimpin untuk memimpin jemaat yang ada menemukan dan mengembangkan karunia yang diberikan Tuhan kepada setiap jemaat.  Selebihnya dari karunia gembala dapat ditemukan dalam jemaat biasa.
Menurut kesaksian Alkitab gereja sebagai tubuh (persekutuan) bukan hasil pekerjaan anggota-anggotanya tetapi ciptaan Roh Kudus. Ia ada bukan karena kemauan mereka, tetapi karena ia di panggil dan kumpulkan oleh Tuhan gereja. Kesaksian yang paling jelas tentang hal ini ialah Kisah Para Rasul 2: cerita tentang lahirnya gereja oleh Roh Kudus. Di situ dikatakan, bahwa waktu Roh Kudus di curahkan, mereka (orang-orang percaya) sedang bergumul bersama-sama[4]. Dalam suatu bentuk persekutuan orang Kristen ada pemberitaan yang murni akan firman Tuhan, maka persekutuan itu di akui sebagai suatu gereja, sebagai suatu perwujudan dari gereja yang satu, kudus dan am. Gereja telah dipanggil (diadakan, dijadikan) oleh pekerjaan Roh Kudus (Kisah Rasul 2). Gereja itu tidaklah ada karena keputusan pemerintah, yang mengakui gereja kita sebagai suatu “badan hukum”. Gereja itu di dirikan oleh tercurahnya Roh Kudus. Pada hari Pantekosta, Tuhanlah yang bertindak. Dan sebagaimana gereja telah timbul sebagai hasil pekerjaan Roh Kudus, yang membuat orang percaya kepada Kristus, demikian pulalah gereja pergunakan sebagai alat Roh Kudus untuk memeperhadapkan orang-orang kepada Kristus. [5]
Roh kudus juga bekerja dalam perbuatan-perbuatan lahiriah dari gereja: dalam pelayanannya, dalam jabatannya, dan lain-lain. Ahli-ahli theologia baik di bidang Perjanjian Baru, maupun di bidang sistematika sangat kuat menekankan hal ini, contohnya:
B.   Kesaksian yang mengatakan, bahwa Roh Kudus erat berhubungan dengan baptisan. (1 Kor 12:13 dan 1 Kor 8:11).
C.   Kesaksian yang mengatakan, bahwa penumpangan-tangan digunakan sebagai alat untuk menyempaikan Roh Kudus. (1 Kor 8:17 dan 1 Tim 1:6-7)`
D.   Kesaksian yang mengatakan, bahwa Roh Kudus ada sangkut pautnya dengan pemberitaan firman ( Gal. 3:2-5 dan Efs. 6:16-17).
E.   Kesaksian yang mengatakan, bahwa Roh Kudus menggunakan pelayanan atau jabatan sebagai alatnya. Surat-surat lain khususnya dimana di katakan bahwa Kristus yang bangkit (Roh Kudus) yang memberikan karunia kepada manusia ( Efs 4:11-12 dan Kisah 20:28)
Ini lah peran dan ROH KUDUS dalam kehidupan jemaat atau orang yang percaya kepada Kristus di dalam Alkitab:
·         Satu peran utama dari Roh Kudus adalah bahwa Dia melahirkan saksi Yesus Kristus (Yoh 15:26, 16:14). Dia mengisi hati orang dengan kebenaran tentang Yesus Kristus. Roh Kudus juga berperan sebagai suatu pengajar orang Kristen (1 Kor 2: 9-14). Dia mengungkap isi hati Tuhan dan kebenaranNya kepada orang Kristen. Yesus berkata kepada para muridNya....
"Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26).
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang." (Yohanes 16:13)
·         Roh Kudus diberikan untuk hidup di dalam setiap orang yang percaya kepada Yesus, untuk menciptakan karakter Tuhan dalam hidup seorang yang percaya. Dalam suatu cara yang tidak bisa kita lakukan sendiri., Roh Kudus akan membuat hidup kita penuh kasih, sukacita, damai, kesabaran, keramahan, kebaikan, iman, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5: 22-23). Daripada mencoba untuk menjadi penuh kasih, sabar, dan ramah, Tuhan meminta kita untuk bersandar padaNya untuk menpunyai hal-hal itu dalam hidup kita. Demikianlah orang Kristen diperintah untuk berjalan dalam Roh (Gal 5:25) dan penuh dengan Roh Kudus (Efesus 5: 18). Dan Roh Kudus membekali orang Kristen untuk menunjukkan tugas-tugas pelayanan yang mendorong pertumbuhan iman diantara orang Kristen (Roma 12; 1Korintus 12, Efesus 4)
Roh Kudus juga berperan sebagai suatu fungsi bagi orang non-Kristen juga. Dia meyakinkan hati orang akan kebenaran Tuhan betapa berdosanya kita--memerlukan pengampunan Tuhan; betapa layaknya Yesus--Dia mati bagi kita, untuk dosa-dosa kita; dan penghakiman akhir oleh Tuhan pada dunia dan yang tidak mengenal Dia (Yoh 10: 8-11). Roh Kudus menarik hati dan pikiran kita, meminta kita untuk menyesal dan berbalik kepada Tuhan untuk pengampunan dan suatu hidup baru. Roh Kudus adalah suatu pribadi nyata yang datang untuk tinggal dalam pengikut Kristus yang sejati setelah Yesus bangkit dari kematian dan bertahta di surga (Kis 2). Yesus berkata pada muridNya....
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu." (Yohanes 14: 16-18)
·         Roh kudus bukanlah suatu yang samar, bayangan halus, maupun suatu kekuatan tanpa pribadi. Dia adalah suatu pribadi yang sama dalam segi apapun dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Dia dianggap sebagai pribadi ketiga dari Allah tritunggal. Yesus berkata pada muridNya...
"Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 18-20)






BAB III
PENUTUP

Perkembangan Gereja sangat di tentukan dari Kuasa Roh Kudus atas jamaatnya sehingga ketika Firman Tuhan di sampaikan maka Roh kudus lah yang membawa jemaat mengerti akan akan firman dan menjadi pelaku firman di tenggah-tenggah keluarga maupun di lingkungannya. Jadi dengan mengundang Roh Kudus di Gereja maka bisa di katakan perkembangan gerja tersebut akan membawa jiwa kedalam pertobatan yang dari pada Tuhan.
Dalam perkembangannya sekarang banyaknya gereja-gereja Kharismatik membuat karunia-karunia Roh, terlebih karunia berbahasa Roh sebagai ukuran kerohanian seseorang.
Tapi yang terpenting disini bukanlah seberapa kuat dia untuk berbahasa rohani pada waktu ibadah tetapi bagaimana dalam kehidupannya sehari-hari. Ukuran orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang mampu memberikan dampak pada sekitarnya, menjadi orang yang disegani dan berpengaruh dalam masyarakat. Bahasa Roh dalam ibadah hanya sebatas ukuran emosi saja dan tidak dapat diukur kebenarannya. Hanya kehidupan secara nyata seseorang yang dapat dijadikan ukuran untuk dapat dikategorikan dipenuhi Roh Kudus atau tidak.










DAFTAR PUSTAKA

1.    G.C. van Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika masa kini. Hlm. 358. Cet. ke-17. BPK Gunung Mulia 2010.
2.    Tony Tedjo M.Th, 50 Messages of Wisdom,2013, ANDI,hal 55,
3.    Tony Tedjo M.Th, 50 Messages of Wisdom,2013, ANDI,hal 55,
4.     J.L. Ch.Abineno, Pokok-pokok penting dari Iman Kristen. Hlm. 147, 148. Cet. ke-8. BPK Gunung Mulia, 2012.
5.     J.L. Ch.Abineno, Pokok-pokok penting dari Iman Kristen. Hlm. 149-152. Cet. ke-8. BPK Gunung Mulia, 2012.


[1] G.C. van Niftrik dan B.J. Boland, Dogmatika masa kini. Hlm. 358. Cet. ke-17. BPK Gunung Mulia 2010.
[2] Tony Tedjo M.Th, 50 Messages of Wisdom,2013, ANDI,hal 55,
[3] Tony Tedjo M.Th, 50 Messages of Wisdom,2013, ANDI,hal 55,
[4] J.L. Ch.Abineno, Pokok-pokok penting dari Iman Kristen. Hlm. 147, 148. Cet. ke-8. BPK Gunung Mulia, 2012.
[5] J.L. Ch.Abineno, Pokok-pokok penting dari Iman Kristen. Hlm. 149-152. Cet. ke-8. BPK Gunung Mulia, 2012.

Share this article :
+
0 Komentar untuk "PERANAN ROH KUDUS TERHADAP PERKEMBANGAN GEREJA"