PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI 1
“PRIBADI yang BERTUMBUH DEWASA”
Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai
pribadi dewasa.
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani:
Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
sosial.
A. Pengenalan Tumbuh Dewasa
1.
Menurut KBBI, dewasa berarti “sampai umur,telah mencapai
kematangan, tidak kanak-kanak lagi”
2.
Dewasa berasal dari kata adult, atau adolescene –
adolescere dalam latinnya yang artinya tumbuh
menjadi dewasa
3.
Pribadi yang bertumbuh dewasa sedang mengalami
perkembangan menuju kematangan , baik secara fisiik maupun rohani
4.
Orang dewasa berani mengambil keputusan, bertanggung
jawab atas keputusannya dan tidak bergantung lagi kepada orang lain
5.
Ciri- ciri orang dewasa :
a.
tidak egois
b.
obyektif
c.
realistis
d.
bertangggung jawab
e.
menguasai diri
f.
menerima kritik dan saran orang lain
g.
mampu bekerja sama dengan orang lain
h.
mampu beradaptas idan menempatkan diri
i.
memeiliki prinsi kuat juga fleksibel
6.
Pertumbuhan setiap pribadi tidak sama/ berjalan dalam
bersamaan. Setiap tahap pertumbuhan disertai dengan perkembangan dan kebutuhan
yang berbeda-beda.
7.
Pertumbuhan secara fisik erat kaitannya dengan aspek psikologis
dan spiritual.
Sehat secara psikologiss berarti memiliki konsep diri luas dan mampu menerima
berbagai perasaan dan pengalaman.
8.
Kedewasaan seseorang ditentukan oleh kerohaniannya di
hadapan Tuhan
9.
1 Korintus 3 :
1-4, Rasul Paulus menjelaskan pada jemaat Korintus bahwa mereka telah percaya,
tapi belum dewasa rohani, :
a.
masih hidup dalam daging
b.
mengutamakan kepentingan sendiri
c.
manusia duniawi
d.
seperti bayi yang masih membutuhkan susu dan makanan
lunak
10.
Pribadi yang dewasa tidak mementingkan diri sendiri/
duniawi , tetapi memusatkan perhatiannya pada Kristus sebagai rekan sekerja
Allah untuk melaksanakan kehendak Allah di bumi.
11.
Pribadi yang telah dewasa adalah pribadi yang telah
mengalami pembaruan oleh Kristus sehingga tidak memusatkan kepada hal duniawi
melainkan pada nilai kehidupan dan melaksanakan kebenaran.
12.
Kisah Tuhan Yesus di Bait Allah (Lukas 2 : 41-52)
a.
Seperti biasa pada hari Paskah orang tua Yesus dan Yesus
pergi ke Yerusalem
b.
Pada umur Yesus 12 tahun, sehabis perayaan Paskah, orang
tua Yesus pulang, dan Yesus tetap tinggal di Yerusalem tanpa diketahui
orangtuaNya
c.
Orang tua Yesus mengira Yesus ada di antara rombongan
orang pulang dari Yerusalem, mereka mencari-Nya dan karena tidak bertemu jua,
mereka kembali ke Yerusalem
d.
Tiga hari lamanya akhirnya orang tua Yesus menemukan Yesus
sedang duduk di tengah alim ulama, dan semua orang yang ada heran akan kecerdasan Yesus
e.
Saat ditanya mengapa tidak ikut pulang, Yesus menjawab “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu
tahu, bahwa Aku harus beradai di dalam rumah Bapa-Ku?”
13.
1 Raja-Raja 3 :
16-28, raja Salomo harus memutus perselisihan antara dua ibu yang saling mengaku
memiliki seorang bayi.
14.
Bertumbuh menjadi dewasa berarti tumbuh tubuhnya. jiwa
(intelektual)nya dan roh, akrab dengan Tuhan,
bersyukur, jujur dan bertanggung jawab, dan menjadi saksi Tuhan.
15.
Roma 14 : 8 berisi bahwa
hidup atau mati , kita adalah milik Tuhan.
16.
Tritunggal Allah terdiri atas 3 kuasa, yaitu kuasa
mencipta (Allah Bapa), mengmampuni (Allah Anak) dan memelihara (Allah Roh
Kudus)
17.
Lukas 9 : 23 Menjadi murid
Kristus harus : 1) menyangkal dirinya dan 2) memikul salibnya.
18.
Matius 11 : 29, berkaitan
dengan Kerajaan Allah ada dua hal, yaitu 1) lemah lembut (tidak mudah
tersinggung) dan 2) rendah hati (menerima keadaan yang ada dan selalu
bersyukur).
B.
Pertumbuhan Jasmani
1.
Pertumbuhan fisik- non fisik yang dialami usia remaja 15
– 16 tahun :
a.
Pria :
i. Pita suara
berubah
ii. mimpi basah
iii. ada jakun
b.
Wanita
i. menstruasi
ii. pinggul membesar
iii. payudara tumbuh
2.
Beberapa contoh tokoh Alkitab yang tumbuh jasmani :
a.
Putri Firaun dan dayang-dayangnya yang menemukan seorang
bayi laki-laki (Musa) di sungai,
lalu bayi itu disusui oleh ibunya lalu diserahkan lagi ke Putri Firaun. Musa
dirawat dalam perawatan kelas istana.
b.
Samuel, setelah disapih
oleh Hana, dibawa dan diserahkan kepada Imam Eli untuk dibesarkan dalam Rumah
Tuhan dan Samuel makin giat melayani Tuhan
c.
Daud, bertubuh kuat,
wajah kemerah-merahan dan elok parasnya
d.
Tuhan Yesus, bertumbuh makin
besar, makin banyak hikmat-Nya dan makin menyenangkan Allah dan manusia
3.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan dalam pertumbuhan
jasmani :
a.
menjaga kebersihan
b.
menjaga konsumsi makan dan minum
c.
memperhatikan kesehatan tubuh, kulit dan wajah
4.
Hal- hal yang sebaiknya dihindari antara lain merokok,
mengonsumsi miras, dsb.
5.
Tuhan telah merancang pertumbuhan jasmani manusia
sedemikian rupa sehingga bertambah besar setiap hari sampai batasan tertentu.
Pertumbuhan ini berakitan erat dengan pertumbuhan aspek lainnya
6.
Penting bagi kita mengetahu hal yang harus dilakukan dan
harus dihindari untuk pertumbuhan jasmani kita.
C.
Pertumbuhan
Intelektual
1.
Pada saat kanak-kanak, kita berpikir hal yang sederhanabedasarkan apa yang ditangkap oleh indera.
Sekarang, kita lebih berpikir hal-hal yang abstrak
dan logis.
2.
Andi Mappiare mengungkapkan ada 3 hal yang mempengaruhi
perkembangan intelektual seseorang :
a.
bertambahnya informasi
b.
banyaknya pengalaman dan latihan memecahkan masalah
c.
adanya kebebasan berpikir (menyusun dugaan-duagaan atau
hipotesa)
3.
Aspek intelektual menjadi penting sebab cara berpikir
yang intelektual menentukan cara pengambilan dan isi dari keputusannya sehingga
tidak mendatangkan penyesalan di hari esok.
4.
Dewasa secara intelektual berarti dapat menggunakan akal
budi untuk menilai benar tidaknya suatu hal.
5.
Hikmat Allah adalah yang tertinggi, ia mewujudkan
kehendak-Nya melalui semua orang, bukan bedasarkan kemampuan kita yang hebat,
tetapi bedasar kesediaan kita menurut dan mengakui rancangan-Nya
6.
Amsal 1 : 7 “Takut akan Tuhan
adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”
Contoh : Timotius mendapat ajaran agama dari ibunya Lois dan neneknya Eunike
7.
Jurang pemisah komunikasi remaja dan orang tua disebabkan
: (1) Keingintahuan yang besar akan
sesuatu ; tetapi (2) Remaja merasa orang tua tidak memahami keadaanya
8.
Beberapa pola pikir yang harus dimiliki pribadi dewasa :
a.
Pola pikir
proaktif (inisiatif)
i. Sifat proaktif
berkaitan dengan manusia dalam menanggapi dan berbuat sesuatu.
ii. seseorang yang
proaktif mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum bertindak
iii. manusia dapat
mempertimbangkan karena manusia diciptakan Tuhan:
1.
dengan kehendak bebas, tanpa pengaruh orang lain
2.
dengan hati nurani, membedakan yang baik dan buruk
3.
dengan daya imajinasi tinggi
iv. Agar menjadi
proaktif, maka kita harus :
1.
melatih diri mencari kemungkinan lain dalam pemecahan
masalah
2.
menghindarkan diri dari hal yang merugikan diri sendiri
3.
berani mencoba sesuai norma
4.
fleksibel
5.
terdorong keinginan individu
b.
Pola pikir
positif (benar)
i. berpikir positif
berarti selalu mencari sisi baik dalam segala hal
ii. orang berpikir
positif cenderung :
1.
mencari hikmah
2.
mencari sifat baik seseorang
3.
siap menghadapi segala hal
4.
berserah kepada Tuhan
5.
berdoa, rendah hati dan mengasihi dan setia
iii. pola pikir
positif membawa kita kedalam kebergunaan, ketentraman dan kekuatan
iv. Karakterisitik
orang berpikir positif :
1.
teguh dan yakin
akan pendirian juga berani dikoreksi
2.
mampu bertindak benar
3.
menerima pujian secara wajar
4.
tidak bersedia dikendalikan/ didominasi orang lain
5.
sanggup mengakui diri, menikmati hidup dan peka sesama
v. kita harus
melatih diri berpikir positif karena hal itu akan mempengaruhi pandangan dan
perbuatan kita ke arah yang lebih baik, berguna dan membawa ketentraman.
vi. Filipi 4 : 8-9, “ Pikirkanlah
yang benar, yang mulia, yang adil, yang manis, yang sedap didengar, kebajikan
dan yang patut dipuji dan itulah yang akan dilakukan ”
c.
Pola pikir
negatif (buruk/ tidak baik)
i. Pola pikir
negatif berlawanan dengan pola pikir positif.
ii. Pola pikir negaif
melihat sesuatu dari sisi buruknya, cenderung :
1.
mengeluh
2.
menyesali kegagalan
3.
memandang orang lain dari keburukannya
4.
kurang berpengharapan dan percaya diri
5.
cenderung bertindak pola menang-kalah dan hancur2an
iii. Konsep orang
berpikir negatif menurut William D Brooks :
1.
peka terhadap kritikan, cenderung menolak
2.
responsif terhadap pujian, menanggapinya berlebihan
3.
hiperkritis, senang mengkritik tapi tidak mau
4.
pesimis dan cenderung berkompetisi tidak sehat
d.
Pola pikir kritis
(menganalisa)
i. Pola pikir kritis
adalah menganalisa dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari pengalaman
dan pengamatan
ii. Pola pikir kritis
mencakup keterampilan menafsirkan, berargumentasi, mengkalsifikasikan, membuat hipotesis dan penyampaian kritik
iii. hal-hal yang
menghalangi berpikir kritis :
1.
tidak memiliki informasi yang relevan
2.
tidak bersifat netral
3.
bersifat emsional
iv. kritis tidak
berkaitan dengaan debat atau ketidak setujuan terhadap orang lain, karena
kritis seharusnya bersifat netral dan tidak emosional
e.
Pola pikir
komprehensif (menyeluruh)
i. berpikir secara
komprehensif bermakna berpikir secara menyeluruh mencakup segala aspek dan
sudut pandang
ii. mempertimbangkan
sebab akibat bagi diri sendiri orang lain, cara-cara dan waktu dalam
melaksanakan sesuatu.
D.
Pertumbuhan sebagai Makhluk Sosial
1.
Dewasa dalam aspek sosial berarti mampu bersosialisasi/
berhubungan baik dan benar sehingga tercipta hubungan antar manusia yang
harmonis
2.
Ciri pribadi dewasa dalam aspek sosial antara lain :
a.
ingin mengikuti gaya temannya
b.
memiliki sopan santun dan tata krama
c.
tidak tergantung orang lain
d.
adaptif
e.
bertanggung jawab
f.
berusaha membuat orang lain bahagia
3.
Dalam hubungan sosial dibutuhkan hal – hal yang dapat
mendorong lahirnya toleransi dalam hidup bersama orang lain :
a.
simpati : ikut serta
merasakan perasaan senan dan susah orang lain, memahami dan membela orang lain
b.
empati : keadaan mental
yang membuat seseorang merasa diriny
dalam keadaan sama dengan orang lain, tetapi bukanlah rasa kasihan
c.
solider : sikap seperjuangan, senasib, satu rasa dan setia kawan
4.
Roma 19 : 9 – 21 , nasihat untuk hidup dalam kasih
5.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk saling mengasihi manusia seperti diri sendiri, toleransi,
contohnya persahabatan Yonathan dan Daud yang tidak memandang perbedaan latar
belakang.
6.
Kasih adalah prinsip utama dalam bersosialisasi dengan orang
lain
E. Pertumbuhan Aspek Emosi
1.
Emosi adalah gejala perasaan yang disertai perubahan atau
perilaku fisik
2.
Kedewasaan seseorang bergantung pada kematangan
emosionalnya, bertindak bedasar akal bukan emosi saja
3.
Ciri orang dewasa emosinya :
a.
mendahulukam logika daripada emosi, tidak egois
b.
mengontrol emosi denan baik dalam menyelesaikan masalah
c.
memikirkan masa depan yang baik
d.
menerima yang tidak baik dengan tenang dan stabil
4.
Dewasa dalam aspek emosi berarti mampu mengendalikan
perasaan dengan cara yang tepat dan kepada orang yang tepat, tidak berkaitan
dengan intelegensi.
5.
Dalam bahasa Yunani, orang yang hanya mengungkapkan
emosinya dengan satu cara saja disebut alexisthymia (ketiadaan rasa /
kata-kata)
6.
Emosi dapat merusak (destruktif) juga membangun (konstruktif).
Contoh konstruktif adalah menolong orang lain :
a.
menngendalikan emosi dan mencari tahu pemicunya
b.
mengolah dan mengelola emosi
c.
menyalurkan emosi ke jalan yang lebih baik
d.
memahami emosi orang lain
7.
Contoh emosi baik yang ditunjukkan Tuhan Yesus :
a.
Marah ketika Bait Allah dikotori oleh orang-orang yang
justru mencari laba (Matius 21 : 12-17) . Kemarahan Tuhan Yesus tidak sampai
jatuh kedalam dosa, marah atas dosa manusia tetapi penuh kasih terhadap
orang berdosa
b.
Ketika mendengar Lazarus mati, Tuhan Yesus turut bersedih
dan menghibur Maria dan Marta
8.
Remaja Kristen diajarkan mengikuti teladan Tuhan Yesus
yaitu : Benci terhadap dosa tetapi penuh kasih terhadap sesama.
9.
Pertumbuhan emosi perlu diasah agar dapat ditunjukkan
dengan benar.
F.
Pertumbuhan
secara Moral
1.
Lawrence Kohlberg mengungkapkan perkembangan moral
seseorang :
a.
Hukum dan Pahala, tindakan
dianggap salah jika mendapat hukuman dan tindakan dianggap benar jika mendapat
pahala, belum bisa membedakan
b.
Menyenangkan
pihak lain, hal akan menjadi baik jika menyenangkan orang lain
c.
Menyenangkan
pihak lain, hal akan baik jika
ada yang menyukai atau menerima sesuatu nya mesti sebenarnya salah
d.
Peraturan, menjadikan
peraturan sebagai standar
e.
Pendapat umum, ukurannya
adalah kembali ke masyarakat umum
f.
Penghargaan hak
tiap orang, perbuatan baik adalah peruatan yang menghargai dan
menghormati hak orang lain
2.
Pertumbuhan secara moral lagi-lagi tidak berhubungan
dengan intelegensi seseorang atau fisik nya. Sudah semestinya pertumbuhan moral
semakin baik seiring bertambahnya usia dan pengalaman rohani.
3.
Standar moral yang tinggi diperlihatkan dari orang yang
peduli terhadap orang lain, mempertimbangkan dampak-dampak nya bagi orang lain
4.
Allah memberikan Sepuluh Hukum kepada bangsa Israel (dan
juga kita) menjadi standar hidup umatNya
a.
Hukum Allah menanamkan kekudusan hidup yang mencerminkan
kualitas moral umat Allah, membedakan bangsa Israel (bangsa percaya) dengan
bangsa lain. (Keluaran 20 : 1 – 17)
5.
Contoh konkret kedewasaan moral : (Yohanes 8 : 11) Tuhan Yesus yang tidak
terpancing emosi ketika ahli Taurat dan kaum Farisi membawa seseorang perempuan
yang berzinah. Tuhan Yesus menunjukkan kualitas moralnya dengan tidak menghukum
perempuan itu, mengajarkan kita : (1) tidak
menghakimi orang lain, (2) tidak
merasa diri paling benar , dan (3)menjaga kekudusan dan menghormati Tuhan
G.
Pertumbuhan Spritual
1.
Salomo (Amsal 4) mengutarakan tujuan penulisan Amsal
untuk mengetahui hikmat, mengetahui hikmat, mengerti kata-kata, menerima
pendidikan, memberikan kecerdasan, dan mengenal amsal dan ibarat
2.
Amsal 1 : 7 , jika permulaan pengetahuan adalah takut
akan Tuhan. Kunci semua hal adalah hubungan pribadinya dengan Tuhan, yaitu aspek
spiritual.
3.
Takut akan Tuhan adalah sikap taat, segan, gentar dan
hormat pada Tuhan dan sikap ini adalah mutlak.
4.
Seseorang yang bertumbuh secara spiritual :
a.
lebih pandai dan lebih tenang menghadapi kesulitan
(karena berserah kepada Tuhan)
b.
berpusat pada Kristus
c.
menunjukkan nilai-nilai keKristenan dalam hidupnya
5.
Andar Ismail mengatakan bahwa pertubuhan spiritual tidak
identik dengan kesalehan atau berimannya seseorang kepada Tuhan karena orang
dewasa spiritual pun tetap berada dalam kebimbangan, kegelisahan dan pertanyaan
tentang imannya yang memerlukan jawaban pasti
6.
Hubungan yang akrab dengan Tuhan akan mewarnai standar
moralnya, mengenal bukan hanya kekuatan tetapi kelemahannya juga, tidak
sombong, menghayati kehadiran Allah dalam seluruh aspek kehidupannya, sehingga
dapat merasakan kemahakuasaan Allah dalam semua pengalaman hidup.
7.
Pertumbuhan spiritual, seseorang perlu mengalami :
a.
Pertumbuhan dalam
Iman
i. Iman adalah dasar
dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak
kita lihat (Ibrani 11 : 1). Ada
beberapa hal penting tentang iman yaitu bahwa iman :
1.
anugerah Tuhan dalam hati manusia, sangat tergantung
hubungan pribadi seseorang dan Tuhan
2.
tidak pernah selesai, selalu bertumbuh seumur hidup kita
3.
mendatangkan hikmat, iman adalah dasarnya, membawa
seseorang dalam hubungan lebih akrab dengan Tuhan
4.
menyelamatkan, hanya iman kepada Kristus yang
mendatangkan keselamatan
b.
Takut akan Tuhan
i. Takut akan Tuhan
adalah sikap hormat, tunduk dan takluk pada Tuhan karena mempercayaiNya
ii. Ketaatan dan
melakukan kehendak Tuhan, buah dari iman kepada Tuhan dan menumbuhkan spiritualitas
seseorang
iii. Dewasa spritual
tidak hanya mengenal Tuhan secara intelektual, tetapi mengapresiasikan dalam
kehidupan sehari-hari
iv. Iman tanpa
perbuatan adalah mati dan perbuatan yang dilakukan tanpa iman kepada Tuhan
adalah sia-sia (Yakobus 2 : 20-22)
H. Nilai Kristiani dan
Norma
Nilai Kristiani
1.
Nilai adalah sesuatu
yang dianut oleh seseorang atau sekelompok masyarakat yang dapat dijadikan
landasan, alasan atau motivasi untuk bertindak.
2.
Setiap orang memiliki
nilai untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk.
3.
Nilai yang dimiliki
seseorang biasanya telah terbentuk dari kecil dari hubungan dengan orang di
sekitarnya, dimulai dari keluarga hingga lingkungan masyarakat.
4.
Penting bagi remaja
Kristen untuk dibimbing supaya menganut nilai yang sejalan dengan imannya.
5.
Bambang Daroeso
berpendapat bahwa nilai memiliki sifat-sifat :
a.
Abstrak :
tidak dapat diindra, yang hanya dapat diamati adalah objek yang bernilai itu.
Misal : kejujuran tidak dapat dilihat, namun tindakannya dapat diindra;
b.
Normatif :
nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai
memiliki sifat ideal. Nilai diwujudkan dalam norma sebagai landasan bertindak.
Misalnya keadilan yang diharapkan semua orang;
c.
Daya dorong atau motivator : manusia adalah pendukung nilai, bertindak atas nilai
yang diyakininya.
6.
Dalam filsafat, nilai
dibedakan dalam tiga macam yaitu :
a.
nilai logika yaitu
nilai benar salah .
b.
nilai estetika adalah
nilai indah tidak indah. Nilai estetika bersifat subjektif pada diri yang
bersangkutan dan nilai ini tidak dapat dipaksakan.
c.
nilai etika/ moral adalah
nilai baik buruk, yaitu nilai yang menangani kelakuan baik atau buruk manusia.
Moral selalu berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah moral.
7.
Notonegoro menyebutkan adanya 3 macam nilai, yaitu :
a.
nilai material : yaitu
segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan
ragawi manusia.
b.
nilai vital : segala
suatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktifitas.
c.
nilai keroganian : yaitu
segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia, meliputi :
i. nilai kebenaran : bersumber dari akal (cipta, rasio, budi)
ii. nilai keindahan : bersumber dari perasaan (emosi/ rasa)
iii. nilai kebaikan : bersumber dari unsur kehendak (karsa)
8.
Nilai religius merupakan
nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada keyakinan manusia.
9.
Nilai Kristiani terdapat
dalam ajaran Yesus yaitu Hukum Kasih
(Matius
22 : 37-40) dengan inti bagaimana kita mengasihi Tuhan Allah dengan
segenap hati dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri kita sendiri.
10.
Yakobus 2 : 17
menyatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati. Sikap dan tindakan tersebut
disebut sebagai nilai yang merupakan standar yang ditetapkan Allah dalam
firmanNya.
11.
Beberapa nilai Kristiani
yang terdapat dalam hati nurani dan harus ditanamkan kepada setiap generasi.
antara lain :
a.
kebenaran, dalam
kebenaran terletak integritas dan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan
tindakan (Matius 5 : 37)
b.
kesalehan,
berbicara tentang manusia dengan Allah dan hidup sederhana. Contoh nya Ayub
c.
kekudusan, syarat
dapat melihat Allah (Mat 5 : 8), dipisahkan dari dunia sebagai garam dan
terang.
d.
kesetiaan, didasarkan
pada kesetiaan Allah yang ditunjukkan dengan kesetiaan ke sekitar.
e.
keutamaan, semangan
memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan sesama, diilhami oleh Allah sendiri
(Yak 1:17)
f.
kasih, ciri
kehidupan umat Kristiani, kasih agape
menerima orang lain, mengampuni dan menyalurkan berkat Tuhan bagi mereka yang
membutuhkan
12.
Nilai – nilai Krisitani
dalam perbuatan meliputi buah Roh (Galatia 5 : 22-23), yaitu Kasih,
Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlebutan
dan Penguasaan Diri.
Norma
13.
Norma berarti menjadi
alat ukur, alat pengarah garis upaya tetap lurus, kaidah untuk mempertimbangkan
sesuatu dalam penilaian.
14.
Norma adalah aturan yang
disepakati bersama dan berlaku dalam lingkungan masyarakat tertentu.
15.
Norma dibagi menjadi :
a.
norma tertulis, jika dilanggar akan mendapat sanksi. Misal : adat
istiadat.
b.
norma tidak
tertulis,jika dilanggar akan
dikucilkan masyarakat.
16.
Norma berfungsi untuk
memeilihara kehidupan agar tetap berjalan dengan baik, benar dan berguna bagi
semua anggota masyarakat.
17.
Norma bermanfaat untuk
mengatur tingkah laku manusia di masyarakat dan sebagai panduan dan pengendali
tingkah laku masyarakat.
18.
Beberapa jenis norma
antara lain :
a.
norma agama : bedasarkan pada suatu ajaran agama, bersifat mutlak
mengharuskan umat agama itu menaati ajaran agamanya.
b.
norma kesusilaan : terdapat dalam hati nurani manusia, mencakup perilaku
atau tindakan yang mengutamakan penghargaan terhadap manusia sebagai
seorang pribadi.
c.
norma kesopanan : berpangkal pada aturan tingkah laku yang berlaku di
masyarakat.
d.
norma kebiasaan : hasil perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam
bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Jika tidak dilakukan maka akan
dianggap aneh.
e.
norma hukum : himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib masyarakat negara. Sanksi nya bersifat memaksa dan
mengikat
19.
Keberadaan norma sangat
diperkukan untuk memberi petunjuk bagaimana kita harus bersikap agar tercipt kehidupan
bersama yang tertib, tenteram, aman dan harmonis.
Perbedaan Nilai-Nilai Kristiani dan Norma
20.
Nilai Kristiani lebih
luas daripada norma. Nilai Kristiani berlaku bagi seluruh orang Kristen di
manapun dan tidak berubah sepanjang masa sebab standarnya adalah Alkitab.
21.
Norma adalah sesuatu
yang disepakati dalam kelompok masyarakat tertentu
22.
Perbedaan antara nilai
Kristiani dan norma dalam masyarakat.
Perihal
|
Nilai Kristiani
|
Norma
|
Bentuk
|
Abstrak, apa yang dianggap
baik, mulia, terdapat di dalam diri seseorang sesuai dengan Alkitab
|
Konkret, ukuran masyarakat
menilai tindakan seseorang itu apakah tindakan yang wajar atau tidak
|
Berlaku ...
|
Universal, bagi orang Kristen di seluruh tempat
|
Setempat/ lingkungan masyarakat tertentu
|
Sifat
|
Mutlak/ absolut karena berstandar Alkitab
|
Relatif, karena disesuaikan situasi dan kesepakatan masyarakat
setempat
|
Akibat dari pelanggaran
|
Gejolak hubungan dengan Tuhan dan sesama
|
Rekasi dari lingkungan setempat berupa sanksi-sanksi
sosial
|
I. Nilai-Nilai
Kristiani Bedasarkan Buah Roh
No.
|
Penjelasan
|
1
|
KASIH
§ Kasih menurut KBBI adalah sayang, memberi
perasaan cinta. Dalam bahasa Ibrani, ahev berarti dorongan yang
dirasakan dua insan berbeda kelamin yang tidak ada hubungannya dengan
dorongan seksual.
§ Kitab Galatia menggunakan kata agape
untuk menggambarkan kasih yang akrab dan kesukaan untuk melakukan hal-hal
yang menggembirakan, seperti Allah kepada manusia.
§ Ciri khas dari kasih adalah : sesama orang
percaya, dinyatakan dalam pemberitaan injil dan menanggung penganiyaan.
§ Apapun yang kita lakukan untuk memberikan
kesaksian tentang Tuhan Yesus, bila tanpa kasih maka tak berarti..
§ Kasih berasal dari Allah dan orang bisa
mengasihi sesama karena terlebih dahulu dikasihi Allah
§ Seseorang perlu mengasihi sesama dalam rangka :
meneladani kasih Allah, karena Kristus telah mati untuk kita, dan untuk
mencerminkan kasih Kristus.
§ Hakikat kasih adalah pengorbanan diri, contohnya
pengorbanan Kristus di kayu salib.
|
2
|
SUKACITA
§ Sukacita bermakna suka hati, girang hati.
§ Dalam bahasa Ibrani adalah simkha yakni gembira
sekali, dalam Yunani adalah khara sepadan dengan agalliasis artunya sukacita yang
besar.
§ Sukacita berkaitan dengan kualitas watak yang
didasarkan pada Allah dan berasal dari Allah dampak persekutuan yang erat
dengan Kristus.
§ Sukacita dari Roh Kudus tidak tergantung kepada
keadaan kita, tetap akan kita rasakan walau kita berada dalam kesulitan.
§ Sosok yang bersukacita akan kuat menghadapi
segala situasi dan dapat menguasai diri pada keadaan tidak menyebnangkan
|
3
|
DAMAI SEJAHTERA
§ Damai sejahtera berarti kedamaian yang dalam,
kekal, yang diberikan Tuhan Yesus seperti dalam Yohanes 14 : 27, damai sejahtera
Ia tinggalkan bagi kita, tidak seperti yang dunia berikan kepada kita.
§ Damai dalam Ibrania adalah shalom yang tidak
sekadar damai, tetapi juga keutuhan, kesejahteraan bahkan pembebasan.
§ Dalam Yunani antara lain eirene (kedamaian,
kesejahteraan, kesehatan), hugianiein (keadaan baik, sehat)
,
dan soteria(pembebasan, keselamatan, kesembuhan).
§ Damai adalah pemberian Allah, kondisi surgawi
yang hanya dapat diturunkan Allah, selalu berfokus kepada Kristus
§ Ada 4 aspek penting dari damai sejahtera, yakni
:
ü Damai sejati terjadi ketika kita diperdamaikan
dengan Sumber Damai, yakni saat kebangkitan Tuhan Yesus.
ü Damai sejati adalah damai yang mengalahkan
segala ketakutan.
ü Damai sejahtera Tuhan adalah aktif, agresif dan
maju.
ü Damai akan didapatkan kalau urusan dosa
dibereskan.
§ Damai sejahtera dapat kita rasakan dalam kondisi
apapun.
§ Damai sejahtera diberikanNya kepada kita
semata-mata untuk mendekatkkan kita kepadaNya, karena damai sejahtera
dipakaiNya untuk menguduskan kita.
|
4
|
KESABARAN
§ Sabar berarti tahan menghadapi cobaan, tenang
dan tidak tergesa-gesa.
§ Dalam Ibrani disebut erekh dan dalam Yunani
adalah makrothumia.
§ Kesabaran adalah pengendalian diri Allah
menghadapi perlawanan manusia dan hal-hal yang menimbulkan amarahNya.
§ Kesabaran dapat menghindarkan kita dari :
perselisihan, tindakan dan pikiran buruk, keputusan salah ; dan menyelesaikan
masalah berkaitan dengan amarah.
|
5
|
KEMURAHAN
§ Kemurahan dalam KBBI berarti perihal murah, terlalu murah, kebaikan dan
kelimpahan
§ Kemurahan dalam bahasa Ibrani khesed’
dan khen berarti kasih krunia, sedangkan dalam Yunani oiktirmos
atau krestotes yang berhubungan dengan kebaikan hati.
§ Kitab Mazmur mnggambarkan kemurahan Allah
sebagai sesuatu yang menghidupkan bagi orang yang mengalaminya.
§ Kemurahan Allah menyertai kehidupan orang yang
mengandalkan pimpinanNya, bahkan kepada bangsa Israel pun yang memberontak.
§ Orang yang murah hati adalah peduli kepada orang
lain dan menganggap orang lain lebih utama daripada dirinya, dan tanda
kesalehan dirinya, bersifat aktif.
§ Ciri-ciri orang yang murah hati antara lain :
ü Suka memperhatikan
ü Suka menolong.
ü Suka memberi.
|
6
|
KEBAIKAN
§ Kebaikan dalam bahasa Ibrani adalah ton
artinya menyenangkan, menggembirakan, ramah, dalam bahasa Yunani adalah agathos
(gagasan yang baik) atau kalos (cantik)
§ Kebaikan adalah sesuatu yang mulia, terhormat,
mengangumkan dan patut dipuji.
§ Kebaikan berbicara tentang moral dan spiritual
seseorang ynag didasarkan pada pemahaman Alkitab, sebagai berikut :
ü Allah adalah baik karena secara moral Dia adalah
sempurna dan maha pemurah
ü Perbuatan Allah itu baik karena menyatakan
kebijaksanaan dan kuasaNya
ü Perintah Allah adaah baik karena mengungkapkan
kesempurnaan moral dan sifatNya dan menunjukkan kepada kita perilaku yang berkenan
kepadaNya.
ü Pemberian-pemberian Allah adalah baik.
ü Ketaatan kepada perintah Allah adalah baik
karena Allah berkenan dan menerima hal itu dan mereka yang taap akan
beruntung.
§ Orang percaya wajib melakukan pekerjaan
kebaikan. Orang Kristen harus siap sedia dipanggil untuk melakukan hal-hal
baik. Pekerjaan baik dilihat dari 3 sudut pandang, yakni patokan, motif dan
tujuan yang benar.
|
7
|
KESETIAAN
§ Setia dapat berarti teguh, tetap.
§ Kesetiaan dalam Yunani adalah pistis
yaitu bagian dari tabiat Allah. Setia bermakna kulaitas yang lebih dalam.
§ Kesetiaan dalam hal-hal kecil adalah ujian
karakter yang paling dapat dipercaya, seperti yang disebutkan dalam
perumpamaan tentang talenta.
§ Kesetiaan tidak hanya berbicara waktu/ lamanya,
namun juga kualitasnya..
§ Iman tidak memandang kesulitan yang sedang
dihadapi, atau sipakah yang mempraktikannya, melainkan hanya berkepentingan
dengan Allah, karena kekuatan iman seseorang diukur dari tingkat
pengenalannya kepada Allah.
|
8
|
KELEMBAH
LEMBUTAN
§ Dalam Yunani adalah pra’is yang merujuk
kepada kuda jantan dewasa yang dijinakkan dan dapat ditunggangi. Kuat tetap
taat kepada kekang.
§ Kelemahlembutan adalah memberi perhatian kepada
sesama dan selalu peka terhadap hak sesama. Kelemahlembutan menjadikan
seseorang dapat menguasai dirinya.
§ Matius 11 : 29, bahwa Yesus menghendaki kita
lemah lembut dan rendah hati.
§ Ciri – ciri orang lemah lembut yang ditunjukkan
oleh Yesus adalah :
ü Rela diperlakukan tidak adil bahkan dilukai
ü Ia menerima keberadaan orang lain sebagaimana
adanya.
ü Ia bisa marah tetapi tidak bedosa.
§
|
9
|
PENGUASAAN DIRI
Dalam Yunani adalah en-kratos , yakni kekuatan (untuk
melawan hasrat kedagingan), bentuk lainnya eqkrateria yang artinya menahan diri atau
mengendalikan diri.
|
.
J.
Nilai Keadilan dalam Kehidupan Sosial
1. Dalam KBBI, adil berarti tidak berat sebelah,
sepatutnya, tidak sewenang-wenang.
2. Menurut Baron dan Byre ada tiga bentuk keadilan,
yakni
a. Keadilan distributif : mengacu pada penilaian
apakah tiap-tiap orang menerima bagian yang adil dari hasil akhir dan proporsi
terhadap kontribusi terhadap hubungan sosial.
b. Keadilan prosedural : mengacu pada prosedur yang
digunakan untuk mendistribusikan hasil kepada kelompok.
c. Keadilan interaksional : mengacu pada sejauh mana
orang menjelaskan atau berlaku adil dalam memutuskan dan menunjukkan kepedulian
dan sifat baik kepada orang-orang yang menggunakan hasil tersebut
3. Keadilan menyangkut kemampuan mengukur kepentingan
pribai serta kepentingan umum. Namun, hukum di tempat yang satu mungkin tidak
sama dengan tempat yang lain, juga terkadang berhubungan dengan jabatan
seseorang.
4. Dalam PL, kaum Lewi menerima hak kesulungan sebagai
ganti anak-anak sulung dari antara orang Israel. Suku Lewi diberi penghidupan
dari kesebelas suku Israel lainnya. Suku Lewi tidak diperkenankan memiliki
tanah dan bekerja oleh Allah. Mereka dikhusukan melayani di Bait Allah.
5. Sila Kelima dalam Pancasila, yakni “Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”, yang juga tertera di Pembukaan UUD 1945, adalah
salah satu tujuan bangsa Indonesia yang mesti dicapai.
6. Cara remaja Kristen mewujudkan keadilan sosial
dalam masyarakat yakni :
a. Tidak pilih kasih dan memperlakukan semua orang
sama.
b. Mendahulukan dan menghargai kepentingan umum.
c. Mendahulukan kebutuhan2 khusus dalam
masyarakat, yang penting, mendesak dan menghormati orang yang menerima
perlakuan ini,
d. Memenuhi kewajiban terlebih dahulu supaya hak orang
lain terpenuhi dengan baik.
7. Tidak semua perbuatan baik dan yang kita pandang
baik itu sesuai dengna kebutuhan manusia, karena keadilan tidak harus selalu
terjadi seperti yang manusia inginkan.
a. Karena, kala keadilan itu ditegakkan, mungkin menyakitkan,
namun dibalik itu semua ada hal yang lebih berarti.
K.
Peran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang Percaya
Pengudusan
1. Manusia cenderung hidup dalam dosa, maka manusia
butuh penolong lain di luar dirinya yang dapat menyelamatkannya.
2. Manusia tidak dapat memuliakan Allah jika tidak
mengalami pengudusan.
3. Pengudusan, dalam bahasa Inggris sanctification
atau dalam bahasa Yunani hagiasmos, yang berarti : 1)
Dipisahkan untuk Allah, 2) Jalan hodup yang sesuai dengan pemisahan tersebut.
a. Pemisahan yang dimaksud adalah pemisahan dari dosa,
dikuduskan dan dikhususkan bagi Allah.
b. Dalam 1 Tesalonika 4 : 3, hagiasmos dipandang
tindakan ddikuduskan, dipisahkan untuk melayani Allah.
4. Setiap manusia dibenarkan oleh Allah bedasarkan
imannya kepada Kristus, iman adalah jalan pembuka bagi pengudusan hidup orang
Kristen dan jembatan yang menghubungkan, sehingga ada persekutuan antara orang
Kristen dan Allah.
5. Salah satu peran utama Roh Kudus adalah menguduskan
(1 Kor 6:11), karena manusia tidak dapat menguduskan dirinya sendiri, hanya Roh
Kudus yang dapat.
Pengangkatan
6. Roh kudus berperan mengangkat orang-orang percaya
menjadi anak-anak Allah.
7. Pengangkatan, atau adopsi, dalam Yunani adalah huiothesia
yang berarti pemberian posisi yang sah.Terdiri dari huios = anak, dan thesis = menempatkan
8. Tindakan pengangkatan
yang manusia alami adalah tindakan Allah yang menempatkan orang percaya sebagai
putra yang memiliki hak penuh atas kepunyaan Bapa.
9. Diangkat menjadi
anak-anak Allah berarti melakukan semua hal yang menyenangkan hati Allah dan
taat kepada-Nya.
a. Pengangkatannya adalah
semata-mata kasih dan karunianya.
b. Diangkat menjadi anakNya
berarti melakukan semua hal yang menyenangkan hatiNya.
c. Kita harus menerima
pengangkatan olehNya dengan rendah hati dan penuh syukur, karena siapakah kita
sehingga Ia bersedia mengangkat kita sebagai anak-anaknya?
Memberi Pengertian
10. Banyak orang melihat perbuatan Yesus sebagai
mukjizat dari Allah, tetapi ada juga yang memandangnya sebagai ancaman bagi
segalam macam tujuannya.
11. Kemampuan melihat hal-hal dari sudut pandang Allah
dan percaya kepadaNya adalah pelayanan Roh Kudus kepada orang yang percaya
kepadaNya. Bukan saja untuk keselamatan, namun juga untuk memahami hal-hal
rohani.
a. Walaupun seseorang sudah diselamatkan Kristus dan
didiami Roh Allah, bukan berarti ia dapat menafsirkan setiap bagian Alkitab
dengan benar.
b. Hanya Roh Kudus yang dapat membantu kita memahami
Alkitab dengan benar.
c. Walaupun seperti itu, tetap merupakan hal yang
mendasar untuk menafsirkan Alkitab dengan benar adalah diselamatkan Kristus dan
didiami Roh Kudus.
d. Orang percaya tidak sanggup memahami apapun tentang
Allah tanpa pertolongan Roh Kudus.
12. Iluminasi berasal dari bahasa Yunani photizo yang berarti
menerangi, penerangan batin.
a. Dari pengertian itu, iluminasi berarti pekerjaan
Roh Kudus membukakan pikiran dan hati orang percaya agar dapat menafsirkan
Alkitab dengan benar dan menerapkan kebenaran itu dengan sungguh-sungguh dalam
kehidupan.
b. Roh Kudus memberikan inspirasi kepada para penulis
Alkitab sehingga mereka dapat menuliskan pernyataan Tuhan dengan tepat, sesuai
dengan kehendakNya.
c. Roh Kudus pula yang memperbaharui akal budi kita
agar dapat memahami kehendak Allah dengan benar.
13. Tidak ada lagi wahyu baru di luar Alkitab, karena
Alkitab yang ada sekarang sudah lengkap dan sempurna.
a. Walaupun seperti itu, pekerjaan iluminasi oleh Roh
Kudus tetap berlaku sampai saat ini.
b. Pekerjaan iluminasi Roh Kudus bukan menambahkan
sesuatu yang ada di Alkitab.
c. Maka, Alkitab harus menjadi tolok ukur untuk
mengonfirmasikan kebenaran dari segala sesuatu yang kita percaya, pelajari dan
lakukan.
Pembebasan
14. Pembebasan oleh Roh Kudus pada hakikatnya adalah
pembebasan pikiran, kemerdekaan atas perbuatan daging. Tidak satupun manusia
dapat mencapai pembebasan tanpa pertolongan Roh Kudus.
a. Contoh dari pembebasan yang dilakukan Roh Kudus
adalah pembebasan yang dikerjakanNya kepada Paulus (d/h Saulus).
15. Allah tidak membiarkan manusia percaya bergumul
sendiri dengan dosa-dosanya.
a. Allah menyediakan senjata perlengkapan rohani yang
dapat digunakan untuk berperang melawan musuh-musuh rohani.
b. Allah memberikan Roh Kudus kepada orang percaya.
c. Roh Kudus mengarahkan watak manusia, melepaskan apa
yang ada pada diri manusia, dan memperbarui watak manusia yang telah
menyerahkan diri kepada Kristus.
Pemberi Pertumbuhan
16. Galatia 5 : 22-23, Paulus memberikan gambaran pertumbuhan
orang percaya dengan ilustrasi pertanian. Pohon yang bertumbuh akan
menghasilkan buah dengna rasa yang sama. Orang percaya melalui pertolongan Roh
Kudus, hidupnya akan mencerminkan Buah Roh.
a. Buah roh tidak dapa dipisahkan satu sama lainnya.
17. Hanya oleh Roh Kudus manusia dapat dipulihkan dan
bertumbuh serupa dengan Kristus.
a. Pertumbuhan serupa dengan Kristus pada manusia
dikarenakan Roh Kudus memberikan kekuatan yang mengubah mental, karakter dan
kepribadian kita.
18. Pertumbuhan rohani adalah proses seumur hidup yang
terjadi melalui pembelajaran dan penerapan firman Tuhan.
19. Kepada persekutuan jemaat, Roh Kudus memberikan
kekuatan untuk membangun diri menjadi lebih baik, juga menolong jemaat agar dapat
melaksanakan semua perkara yang telah Tuhan berikan kepada mereka.
a. Contohnya, adalah jemaat mula-mula yang melalui Roh
Kudus mereka berkembang untuk membangun persekutuan bersama
L.
Peran Roh Kudus dalam Membarui Kehidupan Orang
Beriman
Mempersatukan
1. Pada pentakosta, para murid berkumpul, muncul
lidah-lidah api hinggap di atas mereka, dan mereka bercakap-cakap dalam bahasa
lain dan bersaksi tentang siapakah Kristus yang telah disalibkan.
a. Keberagaman bahasa tidak membuat kacau dan mereka
mengerti satu sama lain
b. Satu di antara mereka, yakni Petrus, bangkit dan
berkhotbah tentang Kristus.
c. Apa yang dilakukan Petrus membuat banyak orang
percaya, bertobat dan minta dibaptis.
d. Jadilah pentakosta itu sebagai awal pembentukan
jemaat mula-mula, tempat bersatunya umat.
e. Momen pentakosta juga menunjukkan Roh Kudus bekerja
mempersekutukan orang percaya menjadi satu tubuh Kristus.
f.
Perbedaan bahasa
yang timbul membuat semakin banyak orang yang percaya kepada Kristus.
g. Keberadaan kita menjadi bagian dari Gereja juga
merupakan karya Roh Kudus.
2. Peran Roh Kudus dalam mempersatukan kita dapat
lihat pada jemaat mula-mula.
a. Roh Kudus mempersekutukan orang percaya dengan
orang percaya.
b. Roh Kudus juga mempersekutukan orang percaya dengan
Allah.
c. Oleh karena itu, mereka mendengarkan kesaksian iman
para rasul dan bertekun dalam pengajaran. Jemaat mula-mula saling mendukung dan
hidup berbagi.
3. Roh Kudus berperan mempersatukan orang percaya yang
berbeda-beda dalam satu persekutuan.
4. Paulus menekankan bahwa semua orang percaya
bertanggung jawab memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera.
a. Perbedaan dalam persekutuan memperkaya persekutuan
itu karena mereka dapat saling melengkapi.
Memberi Karunia
5. Karunia dalam bahasa Yunani adalah kharisma,
kini diidentikan sebagai sesuatu yang unuk dalam diri seseorang sehingga orang
lain tertarik padanya.
6. Bahasa Indonesia mendefinisikan kharisma
sebagai :
a. Keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan
kemampuan memimpin yang luar biasa
b. Atribut kepemimpinan yang didasarkan atas kualitas
kepribadian seseorang.
7. Karunia adalah pemberian khusus dari Roh Kudus
keapda orang percaya.
a. Karunia tersebut tidak dapat dimiliki secara
permanen, sewaktu-waktu dapat diambil kembali karena karunia itu tetap milik
Roh Kudus.
b. Karunia Roh Kudus diberikan agar digunakan untuk
kesejahteraan persekutuan tubuh Kristus.
8. Karunia rohani dalam tubuh Kristus adalah beragam.
Karunia terseut sama derajatnya di hadapan Tuhan.
a. Karunia yang beragam itu digunakan untuk saling
melengkapi dan melayani dalam persekutuan tubuh Krsitus.
b. Karunia dan kepenuhan Roh Kudus bukan indikator
pencapaian rohani seseorang, tidak dapat digunakan untuk menghakimi orang lain
c. Karunia Roh Kudus bermuara pada kemuliaan Allah,
bukan kemegahan diri manusia.
M.
Ketergantungan Manusia Terhadap Pimpinan Roh Kudus
Roh Kudus Menyadarkan Manusia akan Dosanya
1. Paulus dalam kitab Roma menyatakan, ada dua macam
perhambaan :
a. Ketika manusia hidup dalam kedagingan, ia adalah hamba
dosa.
b. Ketika Roh Kudus menyadarkan diri manusia akan
dosa, ia menyadari bahwa ia membutuhkan pertolongan supaya bisa lepas dari dosa
dan Roh Kudus akan menolongnya. Setelah ia diselamatkan, maka ia akan menjadi hamba
keinginan roh, atau hamba kebenaran
2. 4 tugas penting Roh Kudus, antara lain :
a. Memuliakan Kristus
b. Menyadarkan manusia akan dosanya.
c. Memimpin manusia ke dalam kepenuhan kebenaran
d. Memberi penghiburan kepada orang percaya.
3. Roh Kudus tidak dapat dipisahkan dari hidup yang
suci, karena Roh Kudus adalah Roh Suci.
4. Roh Kudus memimpin manusia kepada keselamatan
dnegan membuat manusia sadar akan dosanya, keadilan dan penghakiman Tuhan.
Dengan mereka sadar akan dosa, mereka akan berjuang untuk taat kepada Allah.
5. Oleh karena itu semua, kita membutuhkan
pertolonngan Roh Kudus yang memastikan bahwa dosa-dosa kita sudah diampuni.
a. Satu-satunya dosa yang tidak dapat diampuni adalah
menolak pengampunan itu sendiri dengan mengeraskan hati ketika Roh Kudus
menyadarkan.
Roh Kudus Menghibur Dalam Kesusahan
6. Saat kita berkesusahan dan kehilangan penolong,
maka Roh Kudus menolong dan membela kita. Roh Kudus diistilahkan sebagai Parakletos atau penghibur sejati.
a. Roh Kudus menghibur
orang yang terluka, putus asa dan berduka cita.
7. Penghiburan oleh Roh
Kudus terlihat pada para murid.
a. Tekanan bagi para murid
berupa keputusasaan, fitnah dan pemenjaraan tidak membuat mereka takut, karena
mereka dikuatkan dan dihiburkan oleh Roh Kudus
b. Dalam kesulitan pun,
mereka tetap bisa memuji Allah.
c. Paulus berkata, bahwa di
dalam semuanya kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita.
Roh Kudus yang Menguasai
Hati Nurani
8. Mazmur 8 menyatakan bahwa Allah menciptakan dan
memahkotai manusia dnegan kemuliaan dan kehormatan.
a. Yang menjadikan manusia memiliki sifat kemanusiaan
itu adalah aspek-aspek sebagai eksistensi dari unsur rohaniah, yang merupakan
gambar dan rupa Allah.
b. Aspek – aspek itu antara lain kekekalan, kebebasan,
rasio, moralitas, kesadaran, eksistensi diri, sifat hukum, karena kita
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
9. Kadang – kadang, suara hati nurani sangat
mempengaruhi kita untuk bertindak.
a. Saat kita memikirkan sesuatu, kadang muncul
suara-suara yang membantah ataupun mendukung pemikran itu.
b. Suara itu dapat berasal dari Roh Kudus atau Iblis.
Kita sebagai orang Kristen harus dapat membedakannya. Dalam membedakannya, kita
bergantung pada campur tangan Roh Kudus itu sendiri.
10. Kita, manusia, tidak dapat membersihkan hati nurani
kita sendiri.
a. Tuhan meminta kita menyerahkan hati nurani kita
kepada Nya agar disucikan.
b. Hati kita akan menjadi pelita Allah yang
menyinarkan cahaya untuk menyelidiki seluruh lubuk hati, pikiran dan tindakan
kita.
11. Fungsi hati nurani adalah menegur atau mengoreksi,
apakah yang kita pikir-kata-laku-kan bena atau salah.
a. Teguran hati nurani tidak dapat dihindari.
b. Kita harus menghadapi apa yang sudah kita lakukan
dan mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan sang pencipta.
c. Maka dari itu, kita sangat bergantung kepada campur
tangan Roh Kudus.
Roh Kudus yang Menyertai
12. Roh Kudus sebagai penolong tidak akan meninggalkan
dan membiarkan kita.
a. Dalam Kisah Para Rasul, dikisahkan para rasul
dipakai Tuhan, sehingga terjadi banyak mukjizat sebagai bukti penyertaan Tuhan
melalui kuasa Roh Kudus.
b. Maka setiap orang percaya akan mengalami mukjizat.
c. Roh Kudus sanggup mengadakan keajaiban2
dalam hidup kita.
d. Kita dapat merasakan pekerjaan Roh Kudus dengan
menanggalkan kekerasan hati dan tidak menentang Roh Kudus.
13. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa semua orang yang
percaya didiami oleh Roh Kudus untuk selama-lamanya.
a. JamiNan bagi orang percaya dan bahwa Roh Kudus
mendiami selama-lamanya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
b. Kehadiran Roh Kudus membuat kita merasa aman dalam
hubungan kita dngan Allah
c. Roh Kudus mendorong kita tetap hidup dalam
kekudusan, menghormati Allah dan tidak berkompromi dengan dosa.
N.
Identitas Orang Percaya
Murid Kristus
1. Kata murid
merujuk kepada pelajar atau seseorang yang mau belajar, menerima pengetahuan
dalam rangka peningkatan kualitas diri. Dalam Alkitab dikatakan bahwa murid
adalah pengikut.
2. Dalam bahasa Latin, murid sdsebut discipulus,
dalam bahasa Ibrani disebut limmud dan dalam bahwas Yunani
disebut mathehes .
3. Tuhan Yesus menegaskan bahwa tidak mudah menjadi
seorang murid Kristus. Selain mengembang tugas yang wajib dilakukan, ada
tuntutan kualitas hidup yang harus dimiliki murid.
4. Kualitas hidup seorang murid sesuai Matius 16 : 24
adalah :
a. Menyangkal diri, bukan berarti
menghilangkan eksistensi dan makna hidupnya, tetapi menempatkan Kristus
sebagai pusat kehidupan di mana seluruh keinginan manusiawi sang murid
ditaklukan di bawah kehendak Sang Guru.
i.
Paulus menyangkal
diri dengan mematikan semua tujuan hidupnya, sebagai manusia berdosa, dan
menyerahkan diri untuk dipimpin Roh Kudus.
b. Memikul salib. Salib yang
ditanggung Yesus adalah limpahan dosa kita kepadaNya yang tanpa dosa. Yeusus mati
untuk menyelamatkan kehidupan manusia.
c. Mengikut Kristus, artina setia
mengikuti dan menaati semua firmanNya.
Bangsa yang Terpilih
5. Orang percaya dipilih Allah untuk menjadi bangsa
pilihanNya. Bangsa yang terpilih mengandung silsilah kekerabatan, dan dapat
berarti hubungan yang diarahkan baik kepada Allah maupun sesama, sebagai mana
yang diwujudkan dalam kelahiran baru.
6. Dalam PL, bangsa Israel dikatakan umat pilihan, dan
di PB orang-orang percaya dipanggil sebagai orang pilihan.
7. Bangsa yang kudus mengandung arti pangilan yang
mencerminkan keadaan Allah, yang telah memanggilnya.
8. Pemilihan orang percaya sebagai bangsa yang
terpilih didasarkan kepada :
a. Kasih karunia. Bukan karena
kelayakan manusia berdosa di hadapan Allah, tetapi karena belas kasih Allah.
b. Kedaulatan Allah. Pemilihan adalah
kuasa mutlak dari Allah dan tidak dapat diganggu gugat juga tidak pernah salah.
c. Sifat kekekalan Allah. Pemilihannya bersifat kekal, tidak dapat dibatalkan.
d. Pemilihan Allah ini dilakukan di dalam dan melalui Yesus Kristus. Artinya :
i.
Agar orang pilihan
menjadi serupa dengan Kristus;
ii.
Orang pilihan
telah ditebus dari upah dosa;
iii.
Berkat-berkat yang
menyertai akan dialami dalam persekutuan dengan Kristus.
Umat Kepunyaan Allah
9. Umat kepunyaan Allah menunjukkan kepemilikan yang
tidak berakhir.
a. Kepemilikan Allah atas bangsa Israel tidak
didasarkan atas kelayakan bangsa Israel di hadapan Allah, melainkan atas
kemauan Allah untuk menjadi Allah bagi bangsa itu.
10. Dalam kehidupan bersama orang lain, identitas
sebagai milik kepunyaan Allah mengandung tanggung jawab untuk menunjukkan
prioritas hidup.
a. Orang percaya harus mengambarkan dirinya adalah
milik Allah.
b. Dengan demikian, tidak ada satupun manusia merasa
berhak mengatur atau mengeksploitasi kamu dengan cara apapun.
Bangsa yang Kudus
11. Identitas orang percaya sebagai orang yang kudus
berhubungan dengan perubahan moral dan spiritual orang percaya yang sudah
dibenarkan, mengalami kelahiran kembali (pertobatan), dan dikaruniai hidup baru
oleh Tuhan.
12. Bangsa yang telah dikuduskan Tuhan berarti telah
dikhususkan bagi Allah untuk melaksanakan tugas khusus memberitakan Kerajaan
Allah.
13. Orang percaya harus menyatakan identitasnya dengan
gaya hidup yang menjaga kekudusan, dalam berbicara kita menggunakan kata-kata
yang benar dan pantas, bersikap sopan, berperilaku yang berkenan kepada Allah
serta bertindak benar.
Imamat yang Rajani
14. Dalam PL, orang tidak bisa mendekati Allah secara
langsung. Orang harus melalui perantara, yakni imam yang menghubungkan Allah
dan manusia.
15. Namun, lewat kemenangan Kristus di kayu salib,
semua orang percaya boleh langsung menghadap Allah melalui Kristus. Semua orang
percaya berkewajiban untuk hidup kudus, mempersembahkan persembahan rohani
kepada Allah, saling mendoakan, memberitakan firman Tuhan dan dapat memimpin
baptisan dan perjamuan kudus.
16. Imamat yang rajani tidak berbicara tentang imam dan
rajani.
a. Imam adalah fungsi dan tugas setiap anak Allah,
bukan merupakan jabatan yang diberikan untuk memperlengkapi pergerakan orang
kudus.
b. Imamat yang rajani disebut royal priesthood.
c. Orang percaya adalah imam dan raja yang melayani.
d. Sebagai imam, memiliki akses langsung kepada Tuhan.
Sebagai raja, memiliki kuasa dan otoritas atas dosa, penyakit dan kuasa
kegelapan.
17. Imamat yang Rajani adalah prinsip kasih yang
berfungsi. Setiap dari kita memiliki sesuatu yang diperlukan oleh orang lain.
a. Karunia Tuhan bukan hanya untuk kita sendiri, namun
juga untuk dibagikan kepada orang lain.
b. Kalau kita tidak mau melayani atau berfungsi, itu
pertanda kasih Kristus belum berakar dalam diri kita dan kita masih diliputi
kesombingan, ketakutan dan keterikatan.
O.
Hidup Sebagai Makhluk Sosial
1. Pada mulanya Adam diciptakan sendirian di Taman
Eden tanpa kehadiran manusia lainnya.
a. Adam mulai merasa bahwa :
i.
Tidak ada yang
bisa turut merasakan jika ia merasa sedih atau bahagia
ii.
Tidak ada yang
memahami dirinya dan mendengar bahasa kabunya
iii.
Tidak ada yang
bisa mengisi relung hatinya
b. Adam tidak menemukan penolong yang sepadan dengan
dirinya.
c. Oleh karena itu, Allah membuat Adam tidur nyenyak,
mengambil salah satu rusuknya, lalu menciptakan perempuan sebagai penolongnya
yang sepadan.
2. Kejadian 2 : 20 – 25 tidak hanya menyatakan
penciptaan manusia pertama, atau pasangan bagi Adam yang sepadan, namun jugalah
menyatakan bahwa sejak mulanya Allah menciptakan manusia sebagai makhluk
sosial yang :
a. Saling membutuhkan
b. Saling melengkapi
c. Memberi arti bagi hidup sesamanya.
3. Orang percaya tidak dapat hidup tanpa sesamanya.
a. Orang percaya harus mengupayakan dan memelihara
kelangsungan hidup bersama.
b. Orang percaya bertanggungjawab untuk mengutamakan
orang lain, bahkan bersedia mengorbankan dirinya untuk membangun kehidupan
orang lain.
P.
Memaknai Kehidupan Bersama Orang Lain
Menjadi Garam
1. Manfaat garam antara lain :
a. Memiliki 14.000 fungsi baik secara kimia untuk
kesehatan
b. Alat tukar emas
c. Untuk mencgah makanan agar tidak cepat membusuk
d. Membersihkan diri dari segala kotoran
e. Simbol untuk mengatakan sesuatu yang lebih
bermakna.
f.
Dalam Israel kuno,
ada yang namanya Perjanjian Garam, yakni perjanjian yang tidak akan berubah
sampai kapanpun, yang melambangkan sakral,
kudus, kesetiaan, kejujuran dan keabadian.
Menjadi Terang
2. Pada zaman dahulu, di setiap rumah ada pelita yang
diisi minyak zaitun, diletakkan di atas kaki dian (agar sinarnya terpancar
luas). Pelita ini menyebar sinarnya, tidak berasap, harum, sehingga sehat bagi
kesehatan.
a. Pelita fungsinya tidak hanya sebagai penerang,
tetapi juga untuk mengetahui arah yang benar (penunjuk arah).
b. Efesus 5 : 8, dahulu kita adalah kegelapan, namun
sekarang adalah terang dalam Tuhan.
c. Identitas orang percaya sebagai terang mengandung
makna :
i.
Memiliki pola
hidup yang lebih etis, bermoral dan menyenangkan lahir batin
ii.
Menerangi semua
tempat (semua aspek, tanpa terkecuali)
iii.
Menjadi panduan,
contoh, teladan dalam hal kebenaran.
d. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk menjadi terang
bagi semua orang, agar orang dapat melihat perbuatan kita dan memuliakan Bapa
di sorga.
3. Menjadi garam dan terang dunia adalah perihal
memperlihatkan hidup kepada sesama melalui kesucian hati.
Bersahabat
4. Persahabatan terjadi melalui proses yang panjang.
a. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman,
baik suka ataupun duka yang tidak pernah disengaja hanya untuk melampiaskan
kebencian.
5. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
hanya untuk menghindari perselisihan.
a. Seorang sahabat berani menegur sahabatnya demi
perubuhan.
b. Perubahan dari teman menjadi sahabat butuh
kesetiaan dan inisiatif, tidak ada egoisme.
6. Contoh sahabat sejati dalam Alikitab adalah Yesus
Kristus.
a. Karya Yesus di kayu salib membuktikan bahwa Ia
adalah Sahabat sejati, bahkan Ia menyebut kita sebagai sahabat, yang tidak pernah memaksakan kehendakNya.
b. Contoh persahabatan sejati lainnya adalah Daud dan Yonathan.
7. Prinsip persahabatan sejati yang diajarkan Tuhan
Yesus adalah :
a. Tidak ada yang disembunyikan, adanya kejujuran.
b. Komunikasi yang tebuka.
c. Tidak mementingkan diri sendiri dan tidak egois.
d. Rela berkorban demi kehidupan sahabatnya.
e. Menghormati dan menghargai pilihan sahabatnya
meskipun berlainan.
Rasa Suka terhadap Lawan Jenis
8. Menurut John Lee, ada enam bentuk dasar cinta,
yakni :
a. Eros :
identik dengan romantisme cinta, hasrat fisik dan emosi akibat kepuasan visual
b. Ludus :
permainan, penuh pehitungan menang-kalah, untung-rugi
c. Storge :
cinta hangat, tumbuh perlahan dari persahabatan atas dasar beberapa kesamaan
yang dimiliki.
d. Pragma :
didominasi logika, bukan perasaan, didasarkan intelektual, spiritual, dan
logika
e. Mania :
cinta meledak, penuh obsesi, dipicu rendahnya kepercayaan diri
f.
Agape : tidak mementingkan diri sendiri, tanpa
timbal balik, seperti cinta kasih seorang ibu
g. [Ket.] Storge dan pragma lebih banyak dilakukan
oleh wanita, mania adalah biasanya terjadi pada cinta pertama, agape dimiliki
seseorang yang telah dewasa.
9. Jonathan A. Trisna mencirikan seseorang yang
tertarik pada lawan jenis, yakni :
a. Pria akan tampak lebih menarik.
b. Pipi wanita tampak kemerah-merahan
c. Muncul keinginan untuk mendekat
d. Berbocara jadi gugup.
10. Tujuan dari menjalin hubungan awal dengan lawan
jenis ,adalah :
a. Mengenal karakter atau sifat masing-masing
b. Belajar salng menghormati dan menghargai
pasangannya.
c. Belajar saling menerima lebih dan kurangnya.
d. Belajar saling memotivasi
e. Bersama-sama meningkatkan perkembangan rohani.
11. Cara – cara berhubungan awal dengan lawan jenis
sesuai ajaran Kristen adalah :
a. Dengan sesama orang percaya.
b. Dilandasi kasih yang rela berkorban dan tulus
c. Dibangun dalam komunikasi yang terbuka danjujur.
d. Menjaga kekudusan dan bertangungjawab.
e. Saling membangun dalam rohani, dan memiliki
hubungan pribadi dengan Tuhan.
f.
Memberi kesempatan
pada lawan jenis untuk berkembang, berbeda pendapat adalah wajar.
12. Sesuai dengan Kejadian 1 : 26 dan 1 Korintus 3 :
16-17, yang mana masing-masing menyatakan kalau kita diciptakan segambar dan
setupa dengan Allah, dan tubuh kita adalah Bait Allah yang kudus, maka kita
harus mengusahakan diri menjadi kudus, menjadikan hubungan awal dengan lawan
jenis sebagai sarana pendewasaan, penahanan diri, dan pengendalian hawa nafsu.
Bermasyarakat
13. Dalam hidup bersama dalam masyarakat, perbedaan
bukan alasan untuk tidak tinggal bersama dalam satu lingkungan.
14. Identitas orang percaya dalam hidup bermasyarakat
akan tampak dalam caranya :
a. Bersilahturahmi
b. Menjalin relasi
c. Memperhatikan orang di sekitarnya , dan
d. Menentukan prioritas hidup.
15. Tuhan Yesus menggambarkan kehidupan orang percaya
di tengah dunia yang dapat mengancam kehidupan.
a. Mat 10 : 16, bahwa kita seperti anak domba yang ada
di tengah serigala, hendaknya kita cerdik
seperti ular dan tulus seperti merpati.
b. Tantangan yang kita alami bukan perihal berapa
besar tantangan itu, tapi bagaimana kita menyikapinya.
Q.
Allah Pembaru Kehidupan Manusia dan Alam
Pengertian
1. Kamus pelajar SLTA menjelaskan bahwa pembaruan
sebagai proses, cara, pembuatan membarui, hasil kerja membarui.
a. Pembaru adalah pelaku pembaruan.
b. Pembaruan merujuk kepada sesuatu yang sudah usang,
tidak layak pakai, kadaluarsa atau lewat masa pakainya.
2. Pembaruan kehidupan adalah proses yang bersifat konstruktif
(memajukan, membangun, sehingga lebih bermakna) dan dinamis (bergerak
maju menuju kesempurnaan).
3. Hal penting dalam pembaruan :
a. Proses yang terus berjalan hingga sampai pada
kesempurnaan
b. Kesediaan pemilik kehidupan untuk mengalami
pembaruan
4. Allah sebagai Pembaru kehidupan, artinya Allah yang
melakukan pembaruan pada kehidupan dan alam.
a. Pembaruan yang dilakukan Allah adalah total,
mencakup roh dan pikiran manusia (Efesus 4 : 23)
5. Yesus menekankan, dalam percakapanNya dengan
Nikodemus, bahwa manusia perlu lahir
kembali agar dapat dibarui.
a. Semua orang pada intinya telahlah kehilangan
kemuliaan.
b. Manusia memperlukan pembaruan total untuk
memperbaiki keberadaannya sebagai pendosa.
6. Dengan pembaruan kehidupan, Allah hendak
menunjukkan kasih dan konsistensiNya
terhadap ciptaanNya.
a. Allah tidak
pernah mengabaikan ciptaanNya dalam keadaan apapun.
b. Allah tidak
pernah berubah dari rancangan awalNya yang menghendaki manusia dapat
menikmati seluruh rahmatNya.
c. Dua poin di atas adalah makna pembaruan kehidupan
manusia dan alam oleh Allah.
Kejatuhan Manusia ke dalam Dosa
7. Dalam Kejadian 3 diceritakan bahwa ular menggoda
Hawa, menawarkan kepada Hawa buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat,
di mana Hawa dapat menjadi seperti Allah.
a. Hawa pun tergoda, karena buah itu tampak sedap
untuk dimakan dan menarik hatinya karena memberikan pengertian. Inilah awalnya
Hawa tidak taat kepada Allah. Hawa jatuh ke dalam dosa.
8. Keadaan ini dalam PL disebut pesya (pemberontakan), khatta
(pelanggaran), atau awon (perbuatan tidak senonoh, kehilangan), atau disebut dosa.
a. Paulus menyebut dosa dengan ketidaktaatan, dan
orang berdosa sebagai musuh atau pembenci Allah.
9. Menurut Alkitab, dosa adalah suatu
pemberontakan kepada Allah.
a. Dengan jatuhnya manusia kepada dosa mustahil
manusia dapat tinggal berssama dengan Allah di Taman Eden.
b. Setelah kejatuhan manusia ke dalam dosa, Allah
mengusir manusia dari Taman Eden dan tidak diperkenankan lagi mereka tinggal di
situ.
c. Dosa yang telah dilakukan Adam dan Hawa telah
menjalar masuk ke dalam dunia.
10. Alkitab mencatat hukuman atas dosa adalah :
a. Perempuan akan mengalami banyak kesusahan ketika
mengandung dan kesakitan ketika melahirkan anaknya.
b. Tanah terkutuk, akan menghasilkan semak duri dan
rumput.
c. Manusia akan bersusah payah mencari rezeki seumur
hidupnya.
d. Manusia akan kembali menjadi tanah (mati).
11. Manusia mengalami kematian secara rohani, yaitu
rusaknya hubungan dengan Allah, sehingga manusia terlepas, terasing dan
terpisah dari Allah.
12. Keterpisahan manusia dari Allah membawakan sedert
penderitaan, menjauhkan kita dari berkat dan sumber berkat itu sendiri.
a. Manusia menjadi mati secara moral, dan harus
menghadapi kematian jasmani.
b. Semua tabiat manusia menjadi mencerminkan dosa, mengakibatkan
kematian kekal bagi manusia.
13. Yang diperlukan manusia dalam menyelesaikan dosa
ini adalah bertobat.
Janji Allah tentang Pembaruan
14. Tuhan tidak hanya menyatakan pemeliharanNya
terhadap ciptaanNya, namun juga Ia berinisiatif untuk memulai hubungan yang baru dengan manusia.
a. Hubungan baru itu tidak berarti menghilangkan
akibat dari dosa itu sendiri.
b. Hubungan baru itu memberikan jalan keluar dari
akibat dosa itu.
c. Manusia pada dasarnya tidak dapat melepaskan
dirinya dari dosa ebeserta hukumannya, namun kasihNya yang sempurna tidak
membiarkan manusia hidup dalam hukuman kekal dan tanpa pengharapan.
15. Dalam kutukan akibat dosa, tersirat janji yang
memberikan pengharapan.
a. Meskipun ular meremukkan tumit perempuan (Hawa), keturunan
Hawa akan meremukkan kepala ular itu, keturunan yang dimaksud adalah Tuhan Yesus.
b. Pertanda akan ciri ciri dari keturunan perempuan
itu ada di Yes 7 : 14, di mana seorang perempuan muda (Maria) akan mengandung
dan melahirkan seorang laki-laki, dan dinamakan Imanuel.
16. Kejahatan memang akan mendatangkan hukuman, namun
kita juga harus perhatikan bahwa Allah masih mau menyelamatkan.
a. Kita mesti pahami bahwa Allah menyelamatkan
seseorang bukan karena kelayakan dalam diri orang tersebut, melainkan
semata-mata karena kemurahan Allah.
17. Dalam PL tercatat janji Allah tentang pembaruan
hubungan Allah dengan manusia yang
diinisiasi Allah sendiri, antara lain :
a. Perjanjian Allah dengan Nuh, bahwa Allah tidak akan
memusnahakn manusia dengan air bah lagi, dan ditandai dengan busur di awan
yakni pelangi.
b. Perjanjian Allah dengan Abraham bahwa keturunanNya
akan memenuhi bumi, namanya akan termahsyur dan mendatangkan berkat bagi bumi
dan segala isinya.
c. Perjanjian Allah dengan Musa di Pegunugnan Sinai
yang disebut Perjanjian Sinai, tempat
Allah memberikan 10 Hukum yang harus ditaati oleh bangsa Israel jika mereka
hendak hidup berkenan kepada Allah.
d. Pejanjian Allah dengan Daud tentang takhta dan
keturunan Daud. Allah akan mengokohkan takhkta Daud dan dari keturunan Daud
akan lahir seorang Raja yang menyelamatkan dunia.
e. Ikatan perjanjian Allah diulangi kembali melalui
para Nabi yang semakin jelas menubuatkan penyelamatan Allah terhadap manusia.
Nabi Zakharia menubuatkan bahwa Kristus akan datang dengan kemenangan, sebagai
seorang raja yang masuk ke Yerusalem di atas akan keledai beban yang muda.
18. Semua janji ini digenapi di dalam dan melalui Yesus Kristus.
a. Allah mengaruniakan AnakNya yang tunggal.
b. Keturunan yang dimaksud Allah adalah Yesus Kristus, karena
dikatakanNyalah adalah ‘keturunan’, bukan ‘keturunan-keturunan’, berarti
keturunan yang dimaksud adalah satu orang, yakni Yesus Kristus
c. Yesus diungkapkan sebagai lebih dari seorang
keturunan Abraham, dalam surat yang sama dinyatakan bahwa “mereka yang hidup
dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham”
19. Semua janji Allah tentang pembaruan mengandung
unsur pemulihan dan perbaikan dalam hubungan yang baru dengan Allah.
a. Pembaruan ini hanya dapat terjadi bilamana ada
tebusan yang tepat, yang sesuai dengan tuntutan penebusan atas dosa.
b. Tidak ada manusia yang dapat menanggung semua ini,
kecuali di dalam dan melalui Yesus Kristus.
R.
Karya Allah Sebagai Pembaru Kehidupan
1. Allah menggambarkan rencana dan tindakan
pembaruanNya melalu bangsa Israel.
a. Berawal dari Kejadian 12, ketika Abraham dipanggil, dipilih untuk
dijadikan bangsa yang besar.
2. Dalam Perjanjian Lama, pembaruan Allah dilakukan
bedasarkan anugerah Allah atas pemenuhan hukum Taurat.
a. Pemilihan bangsa Israel sebagai umat Allah adalah
anugerah yang disertai dengan kesetiaan Allah memelihara kelangsungan hidup
bangsaNya.
b. Seringkali bangsa Israel tidak taat, namun Allah
tetap melakukan pembaruan atas mereka
3. Dalam ikatan perjanjian anugerah dengan Allah,
bangsa Israel mendapatkan petunjuk untuk mengadakan upacara perdamaian atas
dosa-dosa mereka agar hubungan dengan Allah dapat dikuduskan kembali.
a. Pendamaian dirayakan dengan pemotongan kurban
pendamaian dan dilakukan oleh imam yang mewakili seluruh bangsa Israel di
hadapan Allah.
b. Allah lalu berjalan di atas persembahan tersebut
pertanda Ia menerima kurban dan bersedia untuk mengampuni dan membarui
kembali hubungan dan semua berkat bagi bangsa yang telah bertobat.
4. Tidak sebatas kurban pendamaian, namun juga perubahan
batiniah umatNya, agar upacara itu menjadi respon pembaruan Allah, menuntun
kita pada nubuatan tentang Mesias, yaitu Raja yang adil, lemah lembut dan Hamba
yang menderita.
5. Tindakan pembaruan Allah melalui penebusan
pertama kali ketika pembuangan dan penyebaran bangsa Israel di seluruh
bumi.
a. Yes 16 : 3 bahwa Allah akan memulihkan kembali
umatNya umat Israel.
b. Allah akan menjadi raja dan berjalan di depan
mereka, memimpin mereka.
c. Setelah itu, Israel akan mengalami pembaruan
spiritual, mengembalikan hati yang takut akan Tuhan, sehingga Israel tidak lagi berpaling dari
Nya.
6. Dalam pembaruan Allah ini, Tuhan akan menghapus
dosa umatNya.
a. Allah akan mengampuni dosa mereka dan tidak
mengingatnya lagi.
b. Tuhan akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi
umatNya.
c. Ini menjadi perjanjian keselamatan yang memperbarui
kehidupan manusia dan alam.
Karya Pembaruan Allah dalam Perjanjian Baru
7. Dalam PB karya pembaruan Allah tidak pernah
terlepas dari Yesus Kristus.
a. Segala peristiwa seputar Yesus Kristus adalah
penggenapan semua nubuat tentang Mesias dan seluruh rencana penyelematan Allah dalam
rangka pembaruan kehidupan kehidupan manusia dan alam.
8. Tidaklah dapat manusia menyelamatkan dirinya dari
hukuman kekal.
a. Dibutuhkan kurban pendamaian yang dapat menanggung
semua hukuman tersebut.
b. Pemberontakan manusia tidak dapat membendung kasih
Allah, sehingga Ia merelakan Anak Tunggal-Nya menjadi kurban pendamaian.
c. Allah merelakan Anak Tunggal-Nya karena hanya itu
jalan untuk mendamaikan manusia dengan diri-Nya. (Rm 8 : 31)
9. Beberapa poin dari peristiwa penyaliban Yesus
Kristus :
a. Di akhir doa Yesus kepada Allah di Taman Getsemani,
Yesus berkata :”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini daripada-Ku,
tetapi bukan kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi” (Luk 22 :
42-43)
b. Walau telah disiksa, Yesus masih mau berkata : “Ya
Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk
22 : 34)
10. Ketika Yesus berseru menyerahkan nyawaNya ke dalam
tangan Bapa-Nya, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
a. Ini menjadi simbol bahwa tidak ada lagi pembatas
yang menghalangi, semua manusia dapat menghampiri Allah tanpa perantara lain,
kecuali Yesus Kristus.
11. Yesus mati menanggung semua hukuman dosa manusia,
masuk ke dalam maut dan mengalahkannya
sehingga Ia bangkit pada hari yang ketiga.
a. KebangkitanNya adalah kemenangan atas kuasa maut.
12. Penderitaan Yesus di kayu salib menunjukkan bahwa
tanpa pertumpahan darah, maka tidak akan pernah terjadi penyelamatan, pembaruan
kehidupan manusia dan alam.
a. KematianNya adalah peperangan melawan maut, untuk
menebus semua tanggungan akibat dosa.
13. Karya penyelamatan Kristus hingga kebangkitanNya
memberikan akibat penting bagi manusia berdosa, yaitu :
a. Pengurbanan (sacrifice)
b. Pendamaian (propitiation),
pendamaian yang sempurna dan berkenan kepada Allah.
c. Pemulihan (reconcilitation),
memulihkan hubungan yang telah rusak karena dosa.
d. Penebusan (redemption),
membayar semua dosa manusia.
14. Karya pembaruan Allah dalam Perjanjian Baru
mengurbankan Kristus sebagai penyelasaian dosa manusia kepada Allah, dengan
tujuan :
a. Mengampuni dosa manusia.
b. Menebus manusia dari maut.
c. Memulihkan hubungan dengan Allah.
d. Membarui kehidupan manusia dan alam.
e. Memastikan jaminan kehidupan yang kekal.
15. Pembaruan ini memastikan bahwa, tidak ada satu
usaha manusia yang dapat membawa dirinya kembali kepada Allah, hanya pertobatan
dan pembaruan kehidupan di dalam dan melalui Kristus.
S.
Makna Allah Sebagai Pembaru Kehidupan
Allah menghendaki pertobatan manusia.
1. Pertobatan, tobat,
berasal dari kata repentance berarti
menyesal atas kesalahan.
a. Dalam PL digunakan kata nicham : menyesal, dan shubh
b. Dalam PB digunakan kata metanoia (terjemahan nicham, menekankan pada perubahan batin)
dan epistrepho
(terjemahan shubh, menekankan
pada kehidupan lahiriah)
c. Secara harfiah, metanoia berarti
perubahan pikiran, hati, tidak sekedar perubahan intelektual, melainkan
perubahan pribadi yang utuh.
2. Secara sederhana, pertobatan berarti :
berbalik dari jalan manusia untuk mengikuti jalan yang dikehendaki Tuhan, dan
jika melalaikannya akan muncul rasa ebrsalah.
a. Menurut Paulus, pertobatan adalah meninggalkan
manusia lama dan menjadi manusia baru.
3. Sikap hati yang muncul dalam pertobatan adalah :
a. Menyadari dirinya berdosa dan akan menerima hukuman
Allah
b. Menyadari dirinya membutuhkan Yesus Kristus
Juruselamat tunggal.
c. Mohon pengampunan dan pengudusan dari Yesus Kristus
d. Menyerahkan seluruh hidupnya kepada Yesus Kristus.
e. Menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi
dan Tuhan.
f.
Meninggalkan
kehidupan lama yang selau berontak kepada Allah
g. Memulai hidup baru dengan mengikuti kehendak Allah
dalam firman-Nya.
4. Pertobatan adalah kebutuhan mutlak manusia berdosa.
a. Menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi berarti
hidup dan datang pada Tuhan, dengan cara pandang dan pola pikir yang mengarah
pada satu sikap percaya yang utuh kepada Tuhan.
b. Kristu datang untuk mempertobatkan manusia, bukan
mengampuni siapapun tanpa pertobatan.
c. Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilang, untuk membebaskan kita dari segala kejahatan diri untuk
menguduskan bagi diriNya suatu umat, kepunyaan Nya sendiri, yang rajin berbuat
baik.
d. Pertobatan sekali seumur hidup.
Pembaruan Kehidupan Manusia dan Alam
5. Pertobatan adalah langkah awal menuju proses
pembaruan.
6. Allah menempatkan manusia sebagai pribadi yang
utuh, artinya Allah menghendaki dari manusia kerelaan dan kesediaan
manusia untuk dibarui.
7. Ketika seseorang bertobat kepada Kristus, ia akan
menerima status yang baru di hadapan Allah, yaitu manusia berdosa :
a. Diperdamaikan dengan Allah
b. Diampuni dan dianggap benar
c. Disucikan dan dikuduskan
d. Diangkat menjadi anak Allah
e. Menerima jaminan pasti untuk kehiudpan yang kekal.
8. Allah mengerjakan suatu pembaruan kehidupan manusia
di dalam dan melalui Yesus Kristus, yang meliputi :
a. Pembaruan hati
i.
Hati manusia
dikuasai oleh dosa yang menjadikan manusia hamba dosa.
ii.
Dalam PB, Paulus
berbicara mengenai sunat hati, yaitu orang yang mengaku sebagai anak-anak Allah
tidak hanya melakukan hukum Allah atau ritual agama lahiriah belaka, sebabAllah
menghendaki pemenuhan hukum dari hati dan secara batiniah juga.
iii.
Sunat hati berarti
pertobatan dalam hati, menjadikan hati dan pikirannya milik Kristus. 2 Kor 5 :
17 “Jadi, siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang’
b. Pembaruan pola pikir manusia
i.
Sebelum bertobat,
roh dan pemikiran kita masih dikuasai kejahatan, maka tidak ada yang baik dalam
pemikiran kita.
ii.
Pada saat mulai
memahami firman Tuhan, pikiran kita lambat laun diperbaharui oleh Roh Kudus,
dan pembaruan ini membawa kita pada suatu hidup yang diubahkan, perubahan
seluruh aspek.
iii.
Pembaruan Allah
terhadap pola berpikir yang lama – yaitu hidup dengan pengertian yang gelap dan
jauh dari persekutuan Allah, perasaan yang tumpul mengerjakan segala macam
kejahatan –, dibarui dengan harus meninggalkan manusia lama supaya kita
dibaharui di dalam roh dan pikiran, yang kontras adalah meningglkan manusia
lama dan mengenakan manusia baru.
c. Pembaruan pola tingkah laku
i.
Hidup orang
percaya adalah perubahan dari hidup di bawah kuasa kehidupan manusia lama,
menuju kemerdekaan yang dibentuk dalam ruang lingkup manusia baru sesuai
kehendak Allah.
ii.
Paulus dalam
Efesus 5 : 8 menyatakan hendaknya kita hidup sebagai anak-anak terang.
iii.
Proses pembaruan
dari kebiasan lama menuju manusia baru disertai dengan membuang hal-hal yang
menghalangi pertumbuhan rohani.
iv.
Kolose 3 : 5 – 16
mendaftar hal-hal yang harus ditinggalkan manusia baru, dan ini adalah cerminan
apakah kita masih menjadi manusia lama atau sudah menjadi manusia baru.
d. Pembaruan hubungan sosial dan dengan alam semesta
i.
Filipi 2 : 5,
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus”
ii.
Pikiran dan
perasaan Yesus Kristus adalah sehati sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu
tujuan, tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia dan rendah
hati. Inilah yang harus mewarnai kehidupan bersama orang lain dalam situasi
apapun.
T.
Tujuan Karya Pembaruan Allah
Berakar dalam Kristus
1. Seperti tanaman pada umumnya yang harus berakar
kuat ke dalam tanah agar dapat tumbuh dengan baik, seseorang hanya dengan
membangun akar hidup rohaninya di dalam Kristus, ia akan sanggup hidup,
bertahan dan bertumbuh dalam imannya, dan juga proses ini berlangsung seumur
hidup.
2. Agar seseorang dapat berakar di dalam Kristus
dibutuhkan ketekunan, yakni ketekunan manusia untuk menaati pekerjaan Allah.
3. Seperti pohon beringin yang akarnya kuat tertanam
ke dalam tanah yang tetap kokoh diterpa angin, iman Kristen juga perlu ditopang
dengan akar yang tertanam kuat di dalam Kristus, yang menyerap firman Tuhan
untuk kehidupannya, dan membuatnya kokoh berdiri dan bertahan dari berbagai
cobaan
Bertumbuh ke arah Kristus
4. Allah melakukan pembaruan bagi kehidupan manusia
agar manusia mengalami pertumbuhan rohani yang baik.
a. Untuk itu, orang percaya harus memelihara
persekutuan pribadi dengan Kristus, mempelajari firman, dengan demikian orang
percaya dapat bertumbuh semakin kuat imannya kepada Kristus.
5. Pertumbuhan merupakan kiasan pokok dalam beberapa
perumpamaan yang melibatkan kita untuk berpartisipasi dalam kerajaan Allah.
a. Gambaran pertumbuhan yang dinyatakan secara paling
dramatis terdapat di tengah Injil Yohanes (Yoh 14 : 24), yakni Yesus mengatakan
jikalau biji itu tidak jatuh ke tanah dan mati, benih itu tidak akan bertumbuh.
6. Tuhan telah memberi kita bermaam-macam sarana untuk
bertumbuh : doa, Alkitab, tantangan dan kesaksian hidup, dan sarana dasarnya
adalah ibadah bersama.
a. Pertumbuhan rohani tidak bisa terjadi di luar
persekutuan, bukanlah hal pribadi antara orang Kristen dengan Allah saja,
tetapi juga hal ibadah.
b. Dalam hal ibadah, kita membuka diri untuk pekerjaan
Allah dan kebutuhan sesama kita.
Berbuah bagi Kristus
7. Orang Kristen biasanya hanya puas dengan
keselamatan yang diterima, namun tidak mau bertumbuh dan berbuah. Kita diminta
berbuah dan bertumbuh.
8. Bertumbuh dan berbuah adalah dua hal yang berbeda.
a. Pertumbuhan adalah proses untuk berbuah.
b. Dalam pembaruan oleh Allah, ada bagian yang tidak
benar dari kita dan harus dibuang. Walau kadang menyakitkan, namun ini
diperlukan.
9. Agar kita bisa bertumbuh dan berbuah dengan baik,
kita harus tetap tinggal di dalam Kristus, dan Kristus di dalam kita, baik
dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bersama orang lain.
a. Tinggal di dalam Kristus berarti melakukan
kehendakNya setiap saat.
10. Semua tindakan pembaruan adalah : pemotongan
sifat – sifat yang tidak sesuai kehendak Allah, atau pembersihan
dari segala tingkah laku yang salah.
a. Terkadang memang menyakitkan, namun itu diperlukan
agar kita dapat menjadi ‘pohon yang berbuah lebat’.
TERIMA
KASIH
SELAMAT
BELAJAR
TUHAN
MEMBERKATI
ORA ET
LABORA – BERDOA dan BERUSAHA !
SUPLEMEN
1.
Hari – hari penciptaan Tuhan :
a.
Hari ke 1 ( Kejadian 1 : 1 – 5) : langit dan bumi serta
siang dan malam
b.
Hari ke 2 (Kejadian 1 : 6 – 8) : cakrawala
c.
Hari ke 3 (Kejadian 1 : 9 – 13) : daratan dan lautan
serta tumbuhan
d.
Hari ke 4 (Kejadian 1 : 14 – 19) : penerang dan pemisah
siang dan malam: bulan, matahari dan bintang
e.
Hari ke 5 (Kejadian 1 : 20 – 23) : makhluk hidup di air
dan burung – burung
f.
Hari ke 6 (Kejadian 1 : 24 – 31) : makhluk hidup darat
serta manusia (Adam dan Hawa)
2.
Maksud – maksud dari beberapa ayat Alkitab :
a.
Markus 9 : 46, bahwa neraka adalah tempat penyiksaan bagi
orang berdosa, tiada berhenti. Penting bagi kita untuk bertaubat dan kembali ke
jalan yang lurus yaitu jalanNya.
b.
2 Petrus 3 : 7-9, bahwa :
i. Tuhan akan selalu
memelihara langit dan bumi, oleh karena itu kita patut juga melestarikan alam
kita
ii. Neraka
diperisapkan untuk penghakiman orang fasik, berdosa yang tidak bertobat
iii. Waktu di Surga
adalah waktu yang sangat panjang dan disediakan bagi orang yang mau ikut
kehendak Allah
iv. Semua janji Tuhan
akan ditepatiNya, benar dan pasti, sehingga kita sewajibnya percaya kepada
Tuhan
c.
2 Timotius 3 : 16, bahwa ilham (firman Tuhan) bermanfaat
:
i. untuk mengajar
(ajaran dalam kehidupan sehari hari)
ii. untuk menyatakan
kesalahan (menentukan apakah sesuatunya itu benar atau salah)
iii. memperbaiki
kelakuan (memperbaiki perilaku kita melalui petunjuk yang telah diberikanNya
melalui ayat-ayat di Alkitab)
iv. mendidik orang
dalam kebenaran (pendidikan harus dilakukan bedasarkan kebenaran firman Tuhan
agar kebenaran Tuhan dapat dinyatakan
3.
Beberapa ciri-ciri orang yang menjadi murid Tuhan antara
lain :
a.
benar – benar menjadi muridnya kalau kita tetap dalam
firman Tuhan (Yohanes 8 : 31)
b.
saling mengasihi sekitar seperti Tuhan telah mengasihi
kita (Yohanes 13 : 34-35)
c.
Bapa akan dimuliakan jika kita berbuah banyal (Yohanes 15
: 8)
4.
12 Murid Tuhan Yesus antara lain :
a.
Simon Petrus
b.
Andreas
c.
Yakobus, anak Zebedeus
d.
Yohanes, anak Zebedeus
e.
Filipus
f.
Nathanael/ Bartolomeus
g.
Tomas
h.
Matius
i.
Yakobus, anak Alfeus
j.
Thadeus
k.
Simon orang Zelot
l.
Yudas Iskariot
5.
Imago Dei memiliki makna segambar/ serupa
6.
Macam – macam kasih antara lain:
a.
Filio : kasih yang dilandasi oleh relasi persahabatan
b.
Eros : kasih suami istri
c.
Pragma : logika dan realistik
d.
Storge : cinta kasih kodrati antara orang tua dan anak
e.
Mania : posesif dan ingin memiliki
f.
Lodus : main – main tidak ada komitmen
g.
Agape : kasih yang
tertinggi, kasih yang rela berkorban bagi obyek yang dikasihi, tidak
mementingkan diri sendiri.
0 Komentar untuk "PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI"