rise from disappointment


BANGKIT DARI KEKECEWAAN

Setiap ku merasa lelah oleh perkara di dunia
Kau Tuhan selalu punya cara menguatkanku lagi senantiasa
Setiap hatiku terluka oleh perlakuan manusia
Kau Tuhan selalu punya cara memulihkanku lagi senantiasa
BersamaMu aku bisa bertahan sampai pada Kesudahannya
Ku percaya, ku terima kemenangan pada Akhirnya.

Setelah beberapa lama mencari ide untuk menulis artikel, hari ini Tuhan memberikan saya hikmat lewat khotbah yang saya dapat di ibadah raya minggu ini (28 Juli 2013) yang bertema “BANGKIT DARI KEKECEWAAN”. Dan saya mencoba mengambil inti khotbah itu dan saya tuliskan lewat artikel ini.
Semua orang pasti pernah merasakan sakit hati. Sumber dari sakit hati itu adalah kekecewaan yang mendalam. Seperti lirik lagu yang ada di atas kadang-kadang kita capek dan lelah dengan setiap perkara di dunia dan hati kita terluka oleh perlakuan manusia. Kekecewaan terhadap perlakuan manusia akan membuat kita krisis percayaan terhadap seseorang, hal itu juga terjadi terhadap saya, di mana saya membuat sahabat saya sendiri menjadi kecewa terhadap tindakan bodoh saya dan membuat sahabat saya hilang kepercayaan terhadap saya.
Terkadang setiap perlakuan manusia akan membuat kita jatuh dan butuh proses untuk melupakan itu. Apabila kita tetap menyimpan sakit hati, itu akan berakibat kronis dan berbahaya, karena dari situlah akan timbul akar pahit. Sama seperti sampah, saat kita membiarkannya begitu saja, maka semakin hari akan semakin membusuk dan menyebarkan bau yang tidak enak. Memelihara sakit hati akan merugikan diri sendiri. Kita akan kehilangan semangat, kehilangan kepercayaan terhadap seseorang, dan lama-lama dapat menyerang tubuh jasmani kita. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan sakit hati. Seberapa banyak uang yang kita miliki tak akan pernah dapat memulihkan hati yang terluka.
Banyak orang yang berpendapat hanya waktulah yang dapat memulihkan rasa kecewa kita. Tapi menurut saya pendapat itu SALAH, karena waktu yang diberikan Tuhan itu adalah selama-lamanya, waktu tidak akan menyembuhkan. Tapi kitalah yang harus menentukan kapan kita mau sembuh dari luka hati itu. Jika kita tetap berada dalam luka hati itu sama halnya hidup kita terus berada dalam malam hari, kini saatnya kita bangkit dan memunculkan pagi hari yang cerah dalam hidup kita.
Tetapi jika kita masih merasa sedih karena kekecewaan yang sudah terjadi, berarti kita sedang menghalangi masa depan kita. Berhenti melihat kebelakang, arahkan pandangan kita kedepan. Datanglah kepadaNya, Bilur-bilur damai sejahtera akan mengalir dalam hati kita. KasihNya akan menutup luka-luka hati kita dan melepaskan segala kepahitan. “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.” (Mzm 147:3).
Dan ampunilah orang yang telah melukai hatimu, jangan menuntut balas akan hal itu, tetapi doakanlah yang terbaik untuk orang yang sudah melukai kita. “Jangan engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.” (Imamat 19:18)
Kecewa itu pasti dialami, tapi yang terpenting dari itu adalah BANGKIT, kita harus bangkit dari kekecewaan, buat apa menyesali yang sudah lewat, buat apa dipikirin terus, orang boleh menghina kita tapi ingat Tuhan tidak pernah menghina kita karena kita berharga dimataNya. Oleh karena itu tutup buku lama buka lembaran baru untuk menjalani kehidupan kita, balas kebencian dengan KASIH dan serahkan segala perkara dihadapan Tuhan.
Bagi kita yang kecewa, kita pun harus sadar dan bangkit janganlah menyimpan luka hati yang akan membuat kita terpuruk tapi percayakan dan pasrahkan semuanya kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati...
(RF-280713)
Share this article :
+
2 Komentar untuk "rise from disappointment"

Saat ini sy lagi sedih banget karna teman2 yg sy anggap teman baik & sy harap bisa mengerti & mendukung sy dlm lembah kekelaman malah mengecewakan & menyakiti hati dgn kecuekan bhkn penghakiman mrk.
Namun sy bersyukur Roh Kudus mengingatkan sy masih ada seorang SAHABAT yg sungguh peduli & mengerti yg menaruh kasih setiap waktu & mau jadi saudara buat sy dlm kesukaran.
Saat airmata tertumpah dlm kamar, sy teringat pd lagu ini : BERTAHAN SAMPAI PADA KESUDAHANNYA dan ayat sbb:
Mazmur 10:14 (TB) Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong.
Terima kasih Yesus Tuhan & sahabat sejatiku.

henny maria@ Tulisan di atas kiriman dari teman saya, saya percaya tulisan itu memberkati kita semua, saran saya tetap andalkan Tuhan dalam masalah kita,tersenyumlah untuk masalahmu, itu awal kebangkitan,GBU