TUHAN ADALAH PEMBELA KITA
Dalam kehidupan ini tidak ada satu
orang pun yang menginginkan adanya musuh dalam hidup kita, tapi terkadang sadar
tidak sadar hal itu bisa muncul dalam kehidupan kita. Kadangkala kita merasa
“saya tidak lakukan apapun sama dia tapi kenapa dia bisa lakukan seperti itu
kepada saya?”. Mungkin karena adanya iri hati atau ada sesuatu yang tidak
disukai dari diri kita, sehingga terjadi benih permusuhan yang disebarkan dalam
kehidupan kita. Jika ada orang yang tidak suka kepada kita apalagi mereka
reaktif sama kita, itu tidak akan membawa kenyamanan dalam hidup kita. Tapi
sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak di ajarkan untuk membalas mereka dengan
kejahatan. Sehingga sebagai anak-anak Tuhan, alkitab sering mengingatkan kepada
kita bahwa Tuhan adalah kekuatan kita, Tuhan adalah pembela kita.
Kita sebagai manusia biasa tidak
nyaman, tidak bisa terima jika ada orang yang menyakiti kita apalagi alasan
orang tersebut untuk menyakiti kita tidak bisa dipertanggung jawabkan. Ingin
sekali kita membalas tindakan dia dengan menunjukan bahwa “saya tidak mau diperlakukan seperti ini dan bukan berarti saya tidak
bisa melakukan hal sama dengan kamu.” Seperti kita tahu kualitas pembalasan
pasti jauh lebih besar dari apa yang kita terima dan itu kemauan kita membuat
musuh kita lebih hancur dari kita, jika membalas ada rasa puas. Namun
pembalasan membuahkan pembalasan, melahirkan lingkaran dendam yang mendalam.
Dalam firman Tuhan (Mzm 35) raja Daud
adalah pribadi yang mengalami banyak sekali dimana orang-orang di sekelilingnya
memusuhinya, menyerang ia, menyakiti ia, bahkan terdapat dibeberapa pasal di
kitab Mazmur yang menceritakan bagaimana raja Daud berteriak kepada Tuhan,
dimana ia berkata “Tuhan kenapa orang
ini serang saya, kenapa orang ini sakiti saya, kenapa orang ini tidak suka sama
saya, kenapa orang ini seperti memakan dagingku Tuhan.” Tapi sekalipun
banyak tantangan dan masalah yang dihadapi raja Daud, ia tetap membuktikan
bahwa Allah yang ia sembah adalah Allah yang tidak pernah meninggalkannya,
Allah yang ia sembah adalah yang membela dia indah tetap pada waktunya. Sehingga
itu pun akan menjadi bagian dalam kehidupan kita, bahwa pembelaan Tuhan akan
terjadi juga untuk kita.
Sebesar apapun usaha kita untuk
hidup damai dengan semua orang, pasti ada saja orang-orang yang memang tidak
ingin hidup damai dengan orang lain, termasuk kita. Mereka memang adalah
orang-orang yang jahat, yang memuaskan hawa nafsu mereka dengan melakukan
kejahatan, terutama kepada orang-orang percaya. Firman Tuhan memerintahkan kita
untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Justru kita harus membalas
kejahatan dengan kebaikan. Salah satu contoh adalah memberi musuh kita makanan
ketika ia lapar, dan memberi musuh kita minuman ketika ia haus, dengan berbuat
demikian, kita menumpukkan bara api di atas kepalanya (Roma 12:20). Apa maksudnya
dari kalimat itu? Menurut pendapat saya, kita menumpuk kasih di atas musuh
kita. Kita tentu berharap bahwa ia dapat melihat kasih kita dan akhirnya
mengenal juga tentang kasih Kristus yang luar biasa. Tetapi andaikata ia tidak
dapat melihat kasih tersebut, maka adalah hak dan bagian Tuhan untuk melakukan
pembalasan kepada musuh kita.
Apakah saat ini kita sedang menerima
kejahatan dari orang lain? Serahkanlah segala sesuatunya kepada Tuhan, karena
Tuhan adalah pembela kita. Untuk bisa berbuat baik saat disakiti, kita harus
bersabar menghadapi orang-orang yang sulit dan berhati bengkok. Untuk itu
dibutuhkan penyangkalan diri. Ingat janji firman Tuhan. Memang tidak mudah,
namun hasilnya akan indah. Coba aja...!!!
Tuhan Yesus Memberkati
(RF-070813)
0 Komentar untuk "SAVIOR"