SKENARIO DRAMA

SAYANGI IBUMU



Cerita ini adalah apa yang ada di pikiran saya jadi jangan di reka-reka yah,

Dalam sebuah rumah tangga ada bebarapa keluarga yang sudah menikah dan memiliki rumah tangga masing-masing tetapi masih berdiam di kawasan atau tepatnya di tanah orang tuanya, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ada salah satu keluarga yang tidak pernah menyapa orang tuanya bahkan bukan cuma 1 ada 2 keluarga aah..entahlah mungkin 3 keluarga.

Tahun lepas tahun,natal demi natal terlewati tidak ada ucapan ataupun berkataan maaf dari 2 keluarga yang sudah berumah tangga, jadi gak usah berharap di bawakan kue natal or kado natal mungkin kedua keluarga itu melihat orang tuanya sudah kesal padahal tidak pernah ada salah pada orang tua itu. Tiap malam si ibu dari anak-anaknya yang menjauhinya menanggis selalu terpikirkan dan berpikir keras atas kesalahan yang dia lakukan tetapi tak pernah berhasil dia menemukan kesalahannya pada anak-anaknya,ibu itu terus menanggis.

Petir,mendung,hujan pun tidak ada jadi bisa di bilang cuaca begitu bersahabat tiba-tiba anak sibungsu tertangkap polisi tepat di depan ibunya akibat ganja, si ibu histeris dan tidak percaya semua itu terjadi anak bungsunya yang sudah lama tidak tegur sapa dengan ibunya menanggis di pelukkan ibunya sambil mencium kening ibunya, ibu ini semakin menanggis terus setiap malam segala upaya dia kerahkan untuk bisa mengeluarkan anaknya dari penjara sampai akhirnya dia tidak perduli dengan dirinya sendiri si ibu itu tersetrum aliran listrik dan terpental jauh dan seluruh tubuhnya keram dan kaku tapi karena semangat yang tinggi ibu itu bisa kembali pulih dan dia terus berusaha mengurusi anaknya yang bungsu di penjara, dia mengumpulkan uang hanya untuk keperluan anaknya agar bisa anaknya kelaur lebih cepat dan keperluan di penjara terpenuhi itu lah yang dia katakan, si ibu itu juga harus membiayai anak dan istrinya untuk keperlua sehari-hari.

ini adalah cerita ke 2 dari anaknya yang perempuan yang juga bertahun-tahun tidak menyapanya padahal sering bertemu bahkan satu atap, jangan tanya alasannya kenapa karena si ibupun tidak tahu apalagi saya sebagai penulis.

ketika ibunya telah terdiaknosis oleh dokter bahwanya ibu menderita kangker keadaan si ibu tetap tegar dan terus berpikir nasib anaknya yang bungsu yang di penjara dia terus bertahan dalam kesakitan sampai ingin melihat anaknya bisa bebas dari penjara.

Siksaan pada diri ibu itu bukan sampai situ aja berbula-bulan dia menahan rasa sakit anaknya yang perempuan tidak pernah datang melihat atau membesuk di rumah sakit, sahabat jangan tanya kenapa yah??karena sayapun tidak tahu jawabannya.

Lagi-lagi nasib ibu ini tidak baik dia pisah ranjang dengan suaminya karena sesuatu hal, lagi-lagi saya katakan jangan tanya kenapa pisah? karena saya juga tidak tahu.

Akhirnya ibu ini mendapatkan tempat bercerita pada anaknya yang perempuan yang belum menikah, ibu ini tidur bahkan pergi kedokter diantar oleh anaknya yang belum menikah.

Tiba-tiba ibu itu datang ke kamar anaknya yang blm menikah sebut saja OE.

OE : Ibu ada apa ibu menanggis...?? sambil terisak-isak
Ibu  : Ibu banyak sekali mengeluarkan darah dari vagina (melebihi haid) bahkan berceceran kemana-mana
OE : ibu ayo kita ke dokter
ibu  : IYA

dialog dokter dan saya

OE : bersama dengan dokter "dokter sakit apa ibu saya dan sampai dimana sakit itu?
DOk  : kangker serviks stadium 4
OE  : dok berapa lama ibu bisa bertahan 3 bulan

serasa mau putus nyawa mendengar semua itu,dengan tegar tak disampaikan OE apa yang dokter katakan pada ibunya.

Ibu : OE apa kata dokter
OE  : ibu akan baik-baik aja dan jangan banyak pikiran

OE memberitahukan pada sodara-sodaranya yang sudah lama tidak menyapa ibunya bahkan hal itupun disampaikan pada anaknya yang bungsu di penjara.
Tetapi anak si ibu yang perempaun sebut aja inisial RO tidak perduli bahkan mengemis sekalipun OE agar RO mau membesuk ibu di RS baru lah RO berangkat.

Dengan senang hati ibu itu menceritakan kepada OE

Ibu : OE si RO sudah datang membesuk ibu di rumah sakit, dia sudah baik sama ibu
OE : IYA ibu  dia sayang sama ibu ,( dengan rasa sedih mendegar itu semua ternyata kedatangan RO di tunggu walaupun sangat sakit hati dia rasakan bukan itu saja OE lah yang mengemis untuk RO dapat membesuk ibunya)

Akhirnya  ibu itu semakin lama fisiknya semakin lemah tetapi dia tidak pernah menyusahkan bahkan di tenggah hidupnyan yang singkat dan dia tidak mengetahui itu dia terus bersemangat walaupun berkali-kali keluar masuk rumah sakit dan anak dan menantunya tidak ada yang menyapa dia.

OE Terus berusaha membawa ibunya dalam perawatan terlihat airmatanya terus menetes dan tidak percaya itu semua bahwa dia akan kehilangan ibu yang di cintainya.

OE membuka agenda ibunya disitu ada tertulis"TUHAN AKU SERAHKAN SELURUH TUBUH JIWA DAN RAGAKU  KEPADAMU"

OE Merasakan palu besar memukul dadanya atas ketidak percayaan yang dia baca itu.

Memang benar ibu OE meninggal di RS dan sekali algi begitu sempurna dia meninggal,perjamuan kudus,pelepasan,perjamuan kasih dengan suami dan anaknya itu semua terjadi bahkan kepergiannya diiringi puji-pujian bagi Tuhan atas penyerahan diri pada Tuhan,OE terus menyerahkan ibunya pada Tuhan samapi dokter akhirnya memponis  ibu telah tiada, baru lah disitu OE jatuh pingsan di rs.

Kepergian ibu OE hanya selisih 27 hari atas kebebasan anaknya yang dipenjara tetapi si ibu percaya bulan yang sama dia pergi menghadapa Tuhan anaknya akan bebas dan itu terjadi

apakah cerita skenario ini sudah berakhir..terlalu panjang untuk di muat bahkan terlalu banyak air mata ku terbuang untuk mendegar cerita itu semua.

Gak akan bisa aku katakan lagi disini larilah DAN PELUKLAH IBUMU, itu akan kamu rasakan beban dan rasa sayangnya yang melebih dirinya kepada anak-anaknya walaupun yang dia hadapi menyakitkan,dia akan selalu tegar tetapi dia perlu tempat untuk bersandar.

Biarlah tiap jam kita selalu meminta Tuhan agar ibu kita selalu bahagia, betapa indahnya melihat ibu kita bisa tertawa,just only smile.




Share this article :
+
0 Komentar untuk "SKENARIO DRAMA"