CURHAT YANG SALAH

SELEKTIF DALAM MEMILIH TEMAN CURHAT

Menatap dan melangkah untuk maju kedepan tidak lah hal yang mudah, berbagai rintangan akan menghadang di depan,terkadang mengalah untuk sesuatu yang benar tidak semudah yang di harapkan, akan tetapi untuk merasakan apakah keputusan yang di lakukan untuk suatu kenyamanan dan kebaikan orang lain itu sudah benar di lakukan,perlu adanya uji diri. Pernah kita merasakan kekecewaan pada orang lain yang kita coba untuk mempercayainya dan ingin menjadikan teman dalam berbagi tempat curhat, tidak mudah mendapatkan teman yang bisa saling berbagi dalam masalah. Pada saat artikel ini saya tulis, ini lah yang dapat saya bagikan dalam memilih teman curhat. 

Saya membagi tipe teman tempat curhat sbb :
1. Teman curhat yang aktif Teman ini kadang asik untuk di ajak dalam bertukar pikiran atau curhat karena dia merespon dengan cepat dan menanggapi apa yang menjadi permasalahan curhat. dan ada solusi yang di berikan, teman ini biasanya sangat menyimak dan ikut merasakan sepenanggungan, sehingga banyak solusi dan setia kawan, ikut membantu. 

2. Teman Curhat yang Pasif :
Teman curhat semacam ini biasanya hanya mendengarkan saja tetapi untuk memberikan solusi dan membantu langsung biasanya dia tidak mau ikut campur atau terlibat dalam masalah itu, biasanya teman semacam ini hanya sebagai pendegar saja bukan untuk di mintai bantuannya, akan tetapi apapun curhat yang dia dengar, orang ini tidak akan membuka rahasia atau membocorkannya pada orang lain. 

3. Teman Curhat Pasih 
Teman curhat semacam ini adalah teman yang cepat untuk mendengar dan cepat merespons akan tetapi dia cepat juga menceritakan kepada orang yang dekat dengannya, sehingga bisa menyebar secara perlahan. 

4. Teman curhat Ember
Teman curhat semacam ini harus extra hati-hati, karena apapun yang di terima di telinganya, itu merupakan suatu topik pembahasan yang hangat dan dengan cepat menyebar selayaknya Api berteman Bensin.

Jadi sebelum kita mengetahui tipe macam apa teman yang akan kita ajak curhat, sebaiknya haruslah kita uji dengan cerita yang klise alias cerita yang kita buat-buat, kalau perlu ujilah dengan cerita yang sangat extrem, dan cobalah pergunakan pendengaran suara burung, apakah ada kicauan burung yang bernadakan atas cerita extrem yang kita buat. Memang tidak mudah menguji hal ini untuk mendapatkan teman curhat yang kita inginkan memerlukan pengorbanan harga diri. Tetapi percaya saja apapun gosip yang menyebar selama ini tidak benar, tetaplah berjalan dengan santai, dan jangan pernah marah jika gosip itu membuat burung-burung semakin berkicau. Jika kamu kebetulan pernah curhat dengan tipe no 4, saya katakan jauhi orang itu, tetapi kalau masih saja tetap ember cobalah beri dia sedikit pelajaran yang bisa membuat dia merasa malu, tetapi tidak untuk mempermalukan dia

Untuk melengkapi tulisan saya agar mudah di mengerti, saya akan bercerita kisah nyata yang saya alami di bulan November ini, saya punya sahabat bisa di katakan hampir 7 tahun kami saling curhat dan bertukar pikiran lewat telepon, persahabatan kami baik, sampai akhirnya saya banyak di perkenalkan pada teman-temannya, sebenarnya jenuh juga dan saya gak pernah kenal, berbagai nama saya kenal, latar belakang, pendidikan, usia, jenis kelamin, masalah hidup, dll. Tapi...tunggu dulu, itu saya menjadi pendengar setia dan mencoba menghargai berbagai jenis orang yang di kenalkan pada saya, tanpa saya tau tujuannya untuk apa. Saya juga terbilang orang yang sibuk...tetapi saya berusaha untuk tidak mengecewakan teman yang lama saya kenal dan saya kenal sangat baik. Singakat cerita.. saya kembali di kenalkan dengan seorang berinisal "L" anaknya memang awalnya asik diajak ngomong dan saya merasa nyaman untuk bercerita, tetapi saya ingin kenal lebih dekat lagi, sampai akhirnya saya bercerita yang bukan cerita asli dalam diri saya, saya berpura2 serius curhat, bahkan sempat saya mengatakan jangan cerita pada siapapun terutama si "Z" dan saya pun memberi peringatan padanya jika itu bocor saya akan ikat dia di paggar, hal ini saya lakukan agar dia percaya akan cerita saya. Benar saja... si "L" pun menceritakan semua apa yang saya curhatkan pada si "Z". dalam hal ini si " L" masuk dalam perangkap saya, karena keyakinan saya pada teman saya si "Z" saya pun bertanya padanya, awalnya memang dia tidak mau bercerita, tetapi saya memaksa si "Z" bercerita, alhasil apa yang saya pikirkan memang benar, si "L" memang orangnya ember. Saya sih biasa saja, karena itu semua karangan saya saja. Akhirnya saya meminta maaf atas semua itu, karena secara tidak langsung memang saya merusak persahabatan antara si "Z" dan si " L". Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk mengadu dombakan semua itu, tetapi saya tidak pernah mengerti persahabatan yang sudah lama di bina pupus hanya karena permasalahan yang tidak ada arti, padahal sudah jelas saya katakan bahwa saya mundur dalam itungan persahabatan mereka.sebenarnya saya yang di permalukan dalam hal ini, dan saya juga yang harusnya dendam pada si "L" tetapi itu semua tidak ada arti. 

Suatu hari kita harus dewasa dalam hal menyimpan aib orang lain, dan bersyukurlah jika masih bisa di percayakan untuk mendegarkan curhat orang. karena tidak lah mudah mendapatkan kepercayaan orang. Menyimpan dan mendengarkan masalah orang sangatlah membantu orang itu dalam mengurangi bebannya, apalagi sampai kita bisa membantu orang itu dalam menyelesaikan masalahnya. Tetapi jika tidak bisa membantu dalam permasalahnnya, hendaklah kita menyimpan semua itu dalam hati dan berdoalah utuk solusi masalahnya, agar Tuhan turut campur dan bantu menyelesaikan walau itu semua tanpa kita sadari, bukan menjadikan itu semua menjadi HOT NEWS.

itu aja yah..artikel dari saya.
Special Thanks to.. - Angel Frend... ( CF ) 
you always my best frend.I hope U undertand.


 by OC
Share this article :
+
0 Komentar untuk "CURHAT YANG SALAH"