PENGHARAPAN

Setiap Manusia wajib memiliki pengharapan, tanpa pengharapan manusia tidak bisa berjalan dalam hidup dalam terang. Akan tetapi pada siapa di gantungkan pengharapan itu, itu semua tergantung dari mereka yang memiliki kepercayaan dan seberapa besar iman kepercayaan itu akan tergantung kepada terwujudnya pengharapan yang di inginkan.

Harapan pada manusia adalah pengharapan yang membangun dirinya dan merasakan bahwa dirinya itu bergunakan dan terasa ringan dalam menjalani liku-liku problema hidup.


Tekadang ada rasa menyerah dalam diri kita untuk sesuatu hal yang sangat di inginkan tetapi hal itu terkadang di luar pikiran untuk mengapai semua dan terasa tidak mungkin.

Manusia akan berhasil dalam hal mewujudkan keinginannya itu semua tergantung kepada siapa pengharapan itu di tujukan.

Ini kata-kata yang bisa kita pegang tentang pengharapan.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
(Roma 12:12)

Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun. (Roma 8:24-25)

"TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya." ( Mazmur 147:11)

 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita,sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. (Ibrani 10:23)

 Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia. (Amsal 10:28)

 

Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku di dekat-Mu.
( Mazmur 73:21-22 )