MALAS

DOA KALAHKAN PEMALAS
Ilustrasi

Seorang anak mendapati ibunya sedang menanggis, lalu ia berkata "ibu, menggapa ibu menanggis?" ibunya hanya memeluk anaknya itu, lalu ia menyuruh anaknya mandi, jawab anak itu" aku malas ibu." Sebenarnya ibunya sudah tau jawaban anaknya itu, apapun yang disuruh ibunya dia pasti menjawab malas. Sudah pasti kesekolahpun dia sering malas berangkat, semua teman-temannya memanggil dia PEMALAS. Sebenarnya anak itu bukan pemalas tetapi dia tidak suka diingatkan. 

Suatu hari dia melihat ibunya menanggis sambil berdoa, " Tuhan aku tau suamiku dan anakku seorang pemalas, tapi aku sangat menyanggi si pemalas-pemalas itu, apapun akan aku kerjakan jika aku bisa mengantikan posisi mereka, kalo aku boleh masuk sekolah, aku akan mengantikan anakku bersekolah, biar dia menjadi orang yang pintar, Tuhan kalo saja aku bisa mengantikan posisi suamiku, biar aku saja yang bekerja mencari uang, aku rela untuk melakukan tugas mereka, meski sekalipun nyawaku hilang, Tuhan 1  (satu) yang aku minta pada Tuhan untuk anak dan suamiku, jangan Tuhan menjadi malas memberkatinya dan menjaganya ,amien."
Anak itu tersentuh mendengar doa ibunya tadi, ibunya rela kehilangannya nyawanya demi membuat keluarganya bahagia, dan rela melakukan apa saja. Ibu itu tidak pernah mengeluh, protes, marah, melihat semua kejadian itu.

Sianak itu mulai merubah dirinya dan bercerita pada ibunya mengapa ia menjadi pemalas, karena ayahnya lah yang dia tiru. Setelah mendapat nasehat dari ibunya baru dia sadar, bahwa perbuatan yang tidak berguna tidak usah di tiru. Anaknya mulai rajin belajar, sekolah, mandi, makan, semua dia lakukan sendiri tanpa menunggu perintah ibunya.

Suatu hari dia membantu ibunya mencari uang secara diam-diam, dia lakukan sepulang sekolah menjadi seorang kuli di pasar untuk mengangkat barang, tiba-tiba ayah lewat dan tanpa sengaja melihat anaknya sedang membawa belanjaan, ayah nya marah besar karena dia berpikir anaknya mencuri belanjaan orang, dan memaki-maki anak itu di depan umum katanya "ayah tidak marah kamu jadi Pemalas, tapi ayah tidak pernah mengajari kamu menjadi seorang pencuri", lalu di tamparnya anaknya itu. Seorang ibu pemilik belanjaan itu berkata " maaf pak, anak ini tidak mencuri belanjaan itu, itu milik saya, anak ini cuma menawarkan jtenaga  untuk membawa belanjaan saya itu ( tukang panggul) dan saya rasa anak ini bukan seorang pemalas".

Ayahnya tersadar atas kejadian semua itu, dia tidak pernah memperhatikan keluarganya, yang dia tau anaknya pemalas, dan dia tidak pernah berpikir anaknya bisa berubah. Lalu ayahnya bertanya apa yang bisa membuat kamu berubah seperti ini ??? "DOA IBU" jawab anak itu.

Anak itu bercerita kepada ayahnya kenapa dia bisa berubah," ayah...kata anak itu, ibu rela nyawanya ilang agar kita tetap diberkati Tuhan, bukan itu aja ayah, KESABARAN, KEBAIKAN, KASIH SAYANG, PENGORBANAN  ibu lah yang membuat aku harus berubah, ibu mengajarkan aku untuk tidak meniru sifat ayah yang PEMALAS, kita gak sadar ayah...bahwa ibu lah yang mencari uang untuk makan kita, bukankah AYAH yang harus mencari uang? karena ibu melarang aku membantah ayah, makanya aku yang bekerja menjadi kuli di pasar ini, dan hasil yang aku dapat aku berikan kepada Ibu untuk makan ayah yang pemalas, dan aku bilang uang itu dari ayah, biar ibu senang.maafkan aku ayah" ayah nya memeluk anak itu,  tanpa terasa air mata penyesalan jatuh, bahwa anaknya melakukan semua itu untuk ayahnya biar gak di bilang PEMALAS lagi. Sambil memeluk ayahnya anak itu berkata" ayah..mari kita buat ibu senang" air mata ayah itu makin banyak menetes.

Ini adalah ilustrasi bahwa kita gak perlu banyak omong, untuk memaksa orang berbuat baik/merubah seseorang, dengan perbuatan dan dengan sikap kita orang lain akan bisa berubah. Karena setiap cermin/kaca terkena cahaya, akan memantulkan cahaya itu dan cermin itu akan memperlihatkan sebenarnya diri kita.

soo...bercermin lah dengan perbuatan, rubahlah orang lain dengan sikap dan perbuatan,bukan dengan kata-kata.


by OC
Share this article :
+
0 Komentar untuk "MALAS"