ARTI SEBUAH PERSAHABATAN

Ini adalah obrolan ringan aja....

yang menceritakan bagaimana susahnya membangun persahabatan, dan dengan kata maaf yang hanya perkataan sehari-hari tanpa mengandung makna yang dalam, alias cuma lewat aja. yuuk..kita simax.

Kisah ini hanya fiktif..yang ada di otak saya..Ada 2 orang sahabat yang sudah penjalin persahabatan cukup lama, saling berbagi cerita, mereka salaing mempercayai. Suatu hari terjadi percakapan yang sangat keras...dan kasar.

Ochi : " hi.. sini,... ( sambil melambaikan tanggannya ke sahabatnya)

Chintia : (chintia menghampirinya dan duduk di sebuah kantin)" sepertinya km sedang bersedih, ada apa?apa sedang ada masalah, mau berbagi dengan aku"( dilihatnya mata ochi basah karena air mata)

Ochi : Hiks...hiks..hiks...(akirnya ochi menanggis di depan sahabatnya itu sambil bercerita)" ia..aku ini sedang bingung, aku merasa diri aku sduah tidak berguna,aku tidak bisa membantu orang tua aku, hidup aku selalu saja menyusahkan orang. Tidak ada kebaikan yang bisa aku perbuat semua selalu salah. Tadi aku meminta uang untuk kuliah aku, trs dijawab tidak ada uang buat orang pemalas seperti aku, yang cuma bisa meminta.( aku semakin menanggis), terus aku pergi dan membanting pintu rumah, aku kesal di bilang begitu.

Chintia : "bersabarlah semua pasti ada jalan keluarnya"

Ochi : "jalan keluar!!!!!jalan keluar apa,semua sudah buntu,aku benci orang tua aku,,,bukan kah mereka harusnya membiayai aku sampai aku tamat???itu bukannya kewajiban mereka.

Chintia : " jangan bicara begitu, mungkin saja orang tua kamu lagi ada masalah yang kita tidak tau, cobalah bicara baik-baik,tanyakan dan selidiki apa yang terjadi,"

Ochi : " mana mugkin keluarga aku ada masalah dengan keuangan, memang dasar pelit.. Semua maunya di simpan aja, aku gak mau tau apapun yang terjadi,yang aku mau aku harus dapat biaya kuliah dari orangtua aku.

Chintia :" kamu gak boleh egois............

Ochi : aku gak mau peduli biarin aja egois,jangan soq atur hidup gw deh (nada marah, an beranjak pergi)

kalau lo mau,rasain aja gimana rasanya gak punya duit, lo sih enax gak pernah susah,selalu ada.

Chintia : " kenapa km jadi marah2 sama aku, knp? kamu iri sama aku?kamu mau seperti aku?, kalo begitu aku akan buktiin ke kamu hidup aku tidak seperti yang kamu liat,selalu serba berkecukupan.

Ochi : aaaaah....gw gak perduli lagi.

Hidup memang kadang salah untuk mengartikan sebuah permasalahan dan kadang kata yang baik tidak akan pernah didengar telinga baik, berat rasanya mengikuti kebenaran jika di barengin dengan kemarahan.

Chintia : ( sedang asik berjualan pisang goreng di sebuah taman)

Ochi : ( tanpa sengaja melihat chintia berjualan di pinggir jalan, dengan gerobaknya)" Chintiaaaa.." sambil berteriak, antara percaya dan tidak percaya. Ternyata itu benar sahabatnya. " sedang apa disini, kamu berjualan yah...kamu gak malu?''

Chintia : " ini lah pekerjaan aku sehabis pulang kuliah, kalo ada waktu pasti aku berjualan disini. pasti kamu bingungkan?

Ochi : sejujurnya ia, aku sering meminjam uang dari kamu, kamu selalu ada punya uang,itu semua dari mana?

Chintia : " itu semua tabungan hasil aku menjual gorengan ini, kamu kan lagi butuh uang jadi aku pinjamkan,buat apa di tabung kalo ada sahabat aku membutuhkan.Apa pun akan ak berikan kalo sahabat aku butuh pertolongan aku."

Ochi : sangat terpukul dan malu " maafkan aku yah chintia, aku sudah salah menilai kamu, tabungan kamu aja rela kamu berikan untuk aku,tanpa pernah menaggihnya.

Chintia : hanya tersenyum sambil memeluk sahabatnya itu.

saat berada di kampus....tiba-tiba seorang dosen memanggil chintia.

Dosen : Chintia.... kapan kamu mau bayaran uang semesteran kamu????kamu bisa di skor kalo tidak bayar bulan ini

Chintia : Ia pak, saya akan bayar bulan ini. ( sambil menatap ke ochi yang berada di sebelahnya)

Ochi : Kaget mendengar semua itu,ternyata sahabatnya belum membayar uang kuliah. " apa sebenarnya yang terjadi,kenapa kamu belu membayar uang kuliah kamu"

Chintia : " waktu kamu datang kepadaku kamu menanggis dan kamu cerita bahwa kamu meminta uang ke orangtua kamu,tapi gak di kasih, esokkannya aku datang ke rumah kamu dan membawa uang dan menyerahkan kepada orang tua kamu,supaya kamu bisa bayar uang kuliah. Aku sempat bertanya pada orang tua kamu, ternyata mereka sedang banyak membutuhkan dana untuk mami kamu yang sedang sakit, tapi kamu tidak pernah tau itu semua, karena mereka tidak mau kamu kwatir. Nah...uang yang aku beri itulah uang untuk kuliah aku.tapi orang tua kamu tidak memberinya kepada kamu, karena buat pengobatan mami kamu.

tapi kamu gak usah kwatir pasti kita akan mencari uang itu dan membayar uang kuliah kita, sebelum kita di skor ( sambil menepuk pundak ochi, mereka sama2 berandengan tangan)

Ochi : makasih yah, maafin aku..kamu sahabat yang baik,yang selalu ada buat aku.