Dering telepon hentakkan Amarah tinggi
Kalimat bodoh tercampak dari mulutnya
Omongan ancaman membakar hati
Terlempar phone atur strategi dendam
Jeritan anak kecil terdengar pilu di telingga
Terdengar indah teriakkan kata mamah
Jalan berduri aku lalui hampiri jeritan itu
Hilang tak terdengar
Tanggan bertaringkan besi tajam
Keringat menetes darah
nafas mengeluarkan api panas
Memburu buruan yang keji
Tak ada lagi aturan hukum
hukum rimba yang termaterai
Jeruji panah tajam panas akan tertancap
ketika yang kumiliki terluka
Terpendam suatu keikhlasan
Untuk orang terhormat
jarak terpisah buah hati untuk yg terhormat
Materi membuat silau dan korbankan sekecil
Sekarang tak aku inginkan apapun
kembalikan hidupnya
Aku memiliki hati
Hati yang tak bisa dimiliki siapaun
Dialah buah hatiku.
------------
by Ochi
Apa yang kita punya dan apa yang kita sayang tidak akan pernah abadi di bumi pasti suatu saat itu pergi dari kehidupan nyata entah kapan waktunya, sekeras apapun manusia mempertahankannya tidak akan peranah bisa mampu melawan kekuatan sang pemilik semua isi dunia,
Adakah penyesalan bisa mengembalikan semua apa yang kita sayangi dan kita pertahankan???
Entahlah..saya tidak peranah paham akan penyesalan yang sudah tidak berguna,hanya helaan nafas yang panjang yang bisa menyadarkan semua itu.
Sekali saya bertanya dengan emosi dalam hati "kenapa kekayaan tidak dapat membeli sesuatu yang sangat berharga, kenapa harta yang ada tak dapat membeli nafas"??
0 Komentar untuk "PUISI KEBENCIAN"