Menangis bukan berarti lemah

MENANGIS BUKAN BERARTI LEMAH

 

Banyak orang yang mengidentikan "tangis" dengan "lemah", mengganggap orang yang menangis tak mampu melakukan banyak hal dan selalu putus asa bahkan kerap menyerah. Orang yang mengeluarkan air mata banyak yang dipandang rendah karena dikategorikan sebagai makhluk lemah.

Menangis itu adalah salah satu cara untuk menumpahkan emosi jiwa. Menangis itu wajar. Yesus pun pernah mencucurkan air mata saat Dia menjadi manusia.  Dia bahkan melakukannya di depan banyak orang. Saat Lazarus, salah satu sahabat Yesus, meninggal dunia. Maria dan orang-orang lain yang ada di sana datang menjemput-Nya dengan berlinang air mata. Situasi ini membuat Yesus terharu dan kemudian menangis. Dia tidak menahan diri-Nya. Tangisan Yesus ini juga tidak dinilai negatif oleh orang-orang yang melihatnya. Justru mereka melihat betapa Yesus mengasihi Lazarus melalu tangisan tersebut.

Menangis adalah suatu hal yang alami Tuhan ciptakan untuk menjadi penyaluran perasaan kita, terutama ketika perasaan itu meluap tak terkendali. Perasaan ini bisa berupa kesedihan, kesakitan, kemarahan, bisa juga kegembiraan. Ketika kita menangis, perasaan tersebut akan tersalurkan sehingga kita merasa lega dan dapat mengendalikan diri lagi. Karena itu, kalau memang kita merasa perlu menangis untuk menyalurkan perasaan kita, menangislah..!!!

"Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;" (Pengkh 3:4)

 

Jangan takut dikatakan cengeng ketika kita menangis, karena sebetulnya pada saat kita menangis, di situlah jiwa kita disegarkan.

 

Tuhan Yesus Memberkati

 

(RF-021013)

 

 



Sent from Samsung Mobile
Share this article :
+
1 Komentar untuk "Menangis bukan berarti lemah"

gak jaman cengeng, dunia selalu memberi air mata, menanggis lah untuk sebuah kebaikkan.