Ketika kesesakan datang............
Ketika semua jalan tertutup........
Ketika semua orang tak peduli lagi...........
Ketika waktu begitu cepat berputar......
Diam termenung tergulai...
Airmata tak kompromi jatuh..
Wajah suram tampak kucel....
Tak Ada kata telontar....
Sadar diri sesaat..
Pergi menembus bayang gelap
Riuhnya suara tak sadarkan diri,...
Bertemankan dunia malam....
Minuman haram mematikan kesesakan sesaat..
Berlari, terus dan terus berlari....
Melepas jerat yang mematikan..
Dunia malam terasa siang hari..
tersadar dalam ketakberdayaan..
Bertanya pada sebotol minuman keras..
terlihat sorot mata bertelingakan tanduk...
Tertawa lepas dan jelek...
sorot mata itu pancarkan kemenangan dan kepuasan..
Tergulai tak berdaya...bermandikan kekayaan..
Tawarkan sana sini harta..
semua tak berarti...
Airmata bercampur darah menetes....
pasrahkan hidup pada pemilik Nafas...
terpancar sinar kuat memulihkan jiwa..
Damai hati...memenuhi hidup.
SANG PENCIPTA datang tepat
SANG PENCIPTA mencintai orang lemah...
Tanpa kata lagi hati ini kagum padaMU
by OC
0 Komentar untuk "PUISI UNTUK SANG PENCIPTA"