MEMBERI

TANGAN DIATAS LEBIH BAIK DARI PADA DI BAWAH

Ini sedekit cerita, mengenai hal memberi. Seorang pemilik toko sering kali di datangi pengemis, bermacam-macam gaya pengemis untuk mengambil simpati orang, bahkan ada juga yang rela merusak tubuhnya dengan tipu-tipu yang bisa meyakinkan. Dengan berbaju dekil dan kumel seorang pengemis menghampiri toko yang dia tuju,hal ini sudah lama aku amati,tanpa basa-basi pengemis itu menadahkan tanggan, dan menerima uang logam 500 rupiah, sang pengemis mengucapakan terima kasih, keesokkannya sang pengemis datang kembali ke toko itu dan kembali mendapat uang seperti biasanya demikian lah seterusnya. sampai suatu hari sang pemilik toko bertemu dengan pengemis yang biasa meminta di tokonya sedang membeli makanan yang enak dan banyak jumlahnya, pemilik toko itu berpikir boros sekali pengemis itu, dengan membeli lauk yang begitu nikmat dan mahal, akhirinya ada pikiran jelek diotaknya untuk tidak memberi se sen pun pada pengemis itu nanti. Benar juga keesokkan hari nya dia datang juga ke toko sambil meminta, namun kali ini pengemis itu tidak mendapatkan uang 500 rupiah,melainkan lemparan air gelas,maki-maki dari pemilik toko. Pengemis itu tidak marah dan tidak tersingung dengan perkataan pemilik toko, pengemis itu tetap berdoa agar tokonya di berkati. 

Esokkannya pemilik toko kembali melihat pengemis itu membeli nasi bungkus yang cukup banyak, akhirnya pemilik toko itu memutuskan untuk mengikuti pengemis itu sampai tempat tujuannya. Seketika itu juga dia sangat kaget melihat apa yang ada di depan matanya, pengemis tua itu sedang memberi makan anak kecil yang memang sangat terlantar, saat semua sedang makan datang seorang anak kecil  yang terlihat rapi,bersih menghampiri para pengemis yang sedang makan, sambil berkata, "pak adakah nasi yang masih tersisa untuk saya makan?". Jauh dari sana si pemilik toko mengamati semuanya yang terjadi, begitu kagetnya dia bahwa anak yang baru datang itu adalah anak kandungnya sendiri, yang tidak pernah di perhatikan. Akhirnya dia datangi pengemis itu, dan tiba-tiba meminta maaf.

Ternyata bapak tua pengemis itu mengemis untuk anaknya dan anak2 lain, pengemis itu bukan untuk memperkaya diri, tetapi ketidak mampuan dia mencari kerja dan memberi makan banyak anak-anak jalanan.

Jangan lah memberi dengan, berpikir yang panjang. mereka yang meminta atau memberi tanggannya di bawah berarti sedang membutuhkan pertolongan kita.


by OC
Share this article :
+
0 Komentar untuk "MEMBERI"